blank
Petinggi PPP. PKB, Gerindra bertemu, sinyal koalisi besar?

JEPARA (SUARABARU.ID)- Dinamisnya proses politik jelang Pilkada Jepara 2024 memunculkan kejutan-kejutan baru. Jika sebelumnya optimisme menyeruak di salah satu kandidat bakal calon bupati (bacabup) Jepara karena sudah merasa membentuk koalisi besar, kini muncul ‘embrio’ koalisi baru antara Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Gerindra.

Tidak tanggung-tanggung jika ketiga parpol ini jadi berkoalisi maka akan menjadi kekuatan besar dalam Pilkada Jepara 2024, dengan jumlah kursi PPP (10 kursi), Gerindra (8 kursi) dan PKB (7 kursi). Pertemuan yang dihadiri oleh para petinggi partai ini digelar di Rumah Makan Rengkot Buyut, Minggu (5/5/2024).

Hadir dalam pertemuan bertajuk Halal bi halal ini, Ketua DPC PKB KH. Nuruddin Amin atau akrab disapa Gus Nung besrta jajarannya, Ketua DPC Arizal Wahyu Hidayat dan Bendahara DPC Purwanto, Ketua PPP Masykuri beserta jajarannya.

Menurut Gus Nung, pertemuan ini tidak datang secara tiba-tiba. “Kita sudah komunikasi secara intens sejak lama. Namun karena beberapa hal, salah satunya menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) serta kita memberikan suport kepada PPP. Maka baru hari ini pertemuan kita selenggarakan”, ungkap Gus Nung.

Ketika disinggung terkait manuver salah satu kandidat bacabup yang terlalu mendominasi, Gus Nung menjelaskan bahwa kita perlu memberi banyak pilihan kepada masyarakat untuk calon pemimpin Jepara. “Jangan seolah-olah yang muncul dan yang mau nyalon hanya satu dua orang saja”, terang Gus Nung.

Lebih lanjut, meskipun Gus Nung menegaskan bahwa pertemuan ini belum terjadi adanya koalisi, tidak menutup kemungkinan kearah koalisi tetap ada. “Tidak menutup kemungkinan juga kita ajak gabung PDIP atau NasDem” beber Gus Nung.

Senada dengan Gus Nung, Ketua DPC Partai Gerindra, Arizal Wahyu Hidayat, mengungkapkan pertemuan ini sekaligus menepis klaim dari pihak-pihak yang merasa sudah mendapatkan rekom dari partai.

Masih menurut Arizal idealnya calon adalah dari kader partai. Karena membangun sebuah partai itu susah payah. Namun semuanya diserahkan ke DPP apakah memberi rekom dari kader atau non partai.

Berbeda, apa yang dikatakan Ketua DPC PPP Jepara, Masykuri, “Bahwa calon harus dari kader partai. PPP tidak mengharapkan calon darinon partai”, tegas Masykuri.

ua