blank
Kamalatussolihah SPd. Foto: dok/ponpes

DEMAK (SUARABARU.ID)- Pengasuh Pondok Pesantren Al Amanah, Weding, Demak, KH Abdullah Haidar atau yang akrab disapa Gus Abdar, memberikan apresiasi pada salah satu santri putrinya, Kamalatussolihah SPd.

Pasalnya, Kamal panggilan akrab Kamalatussolihah, yang juga merupakan guru di MTs Miftahul Ulum Weding, berhasil menghatamkan Alquran 30 juz bi Hifdzi, dengan bacaan Imam Ashim Al Kufi, dengan riwayat Hafs dan Syu’bah. Menurut Gus Abdar, Kamal sebenarnya sudah berstatus boyong, semenjak lulus atau tamat di MA MiftHul Ulum weding.

Kamal sendiri mulai menghafalkan Alquran semenjak kelas X MA. Pada masa akhir kelas XII, Kamal sudah mengkhatamkan Alquran untuk pertama kalinya. ”Setelah lulus MA, dia boyong. Kemudian melanjutkan kuliah di UIN Walisongo, jurusan Pendidikan Matematika,” kata Gus Abdar, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/4/2024).

BACA JUGA: Pj Walikota Tegal Menyapa Pemudik Lebaran

blank

KH Abdullah Haidar (Gus Abdar). Foto: dok/ponpes

Kamal pun kini telah menyelesaikan kuliah sesuai harapan. Usai diwisuda di UIN Walisongo, kemudian Kamal kembali ke pondok, dan ikut mengabdi dan mengajar di MTs Miftahul Ulum. Saat ini, Kamal juga mengaku sudah menikah.

Alhamdulillah, setelah menikah dia tetap aktif mengaji. Dan di bulan Ramadan ini, dia mengkhatamkan kembali dengan bacaan dan riwayat Syu’bah,” terang Gus Abdar lagi.

Diungkapkan juga, Alquran yang banyak dibaca orang Indonesia adalah, bacaan Imam Ashim riwayat Hafs. Sedangkan Ashim itu mempunyai dua rowi, yaitu Hafs dan Syu’bah. Dia juga menyebutkan, sebelum Kamal di Ponpes Al Amanah juga sudah ada beberapa santri yang khatam dengan riwayat yang berbeda-beda.

BACA JUGA: Ratusan Peserta Program Mudik Gratis Tiba di Rembang

blank
Sejumlah santriwati mendengarkan tauziah dari Gus Abdar dalam sebuah pertemuan di Ponpes Al Amanah, Weding, Demak. Foto: dok/ponpes

Seperti santri Sayarifah asal Tegal, yang sudah khatam beberapa riwayat Imam Ashim dengan dua riwayat Hafs dan Syu’bah. Bacaan Ali Al Kisai dengan dua riwayat Adduri dan Abul Harist, bacaan Imam Hamzah Azzayyat dengan riwayat Kholaf.

Gus Abdar dalam mengajar Qiroah Sab’ah, metode yang digunakan adalah dengan cara Ifrod, artinya membaca tiap riwayat dari awal sampai akhir mushaf satu khataman. Begitu juga selanjutnya, tiap riwayat satu khataman.

Sebagaimana metode ulama salaf dahulu, metode ini yang diterapkan di Mekkah, di tempat guru Gus Abdar, yaitu Assayyid Nabil Al Ghomri. ”Semoga ilmu yang diterima santri ini berkah dan bermanfaat bagi orang banyak,” pungkas Gus Abdar.

Riyan