Sebelumnya, kapal perang dengan nomor lambung 593 tersebut dilepas langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali di Markas Komando (Mako) Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Jakarta Utara, Jumat (5/4/2024).
“Alhamdulillah para pemudik tiba dengan selamat di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Selamat datang di Kota Semarang,” kata Mbak Ita, sapaan akrabnya, seusai menyambut pemudik.
Mbak Ita bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang mengapresiasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) yang telah mendukung pelaksanaan program mudik gratis Lebaran 2024.
“Program mudik gratis ini sebagai upaya mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan di jalan raya. Dengan naik kapal, lebih nyaman dan selamat sampai tujuan bertemu keluarga di kampung halaman,” ujar Mbak Ita.
Senada, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Semarang Kolonel Laut (E) Joko Andriyanto mengatakan, program mudik gratis kapal perang ini merupakan upaya pemerintah mengurangi risiko kecelakaan dan kemacetan.
“KRI Banda Aceh-593 ini mengambil rute Jakarta-Semarang-Surabaya mengangkut pemudik 1.026 orang dan sepeda motor 276 Unit. Pemudik dari Jakarta yang turun di Semarang sebanyak 696 orang dan sepeda motor 155 unit,” kata Kolonel Andri.
Sementara itu pemudik yang berangkat dari Semarang turun Surabaya berjumlah 38 orang dan sepeda motor 12 unit. Perjalanan ini akan tiba di Surabaya pada Minggu (7/4/2024).
Dia mengatakan, TNI Angkatan Laut akan melakukan perjalanan balik ke Jakarta dari Surabaya pada Sabtu (13/4/2024). Tiba di Dermaga Nusantara 2 Pelabuhan Tanjung Emas pada Minggu (14/3/2024), dan sampai di Jakarta Senin (15/4/2024).
“Pelaksanaan mudik gratis merupakan salah satu bentuk perhatian, kepedulian dari pimpinan TNI AL dalam rangka memfasilitasi masyarakat untuk dapat bersilaturahmi dengan sanak keluarga di kampung halaman dengan aman, dan nyaman,” ujarnya.
Sementara itu, di waktu bersamaan Kapal Dobonsolo yang juga mengangkut pemudik tiba di Pelabuhan Tanjung Emas dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta. Kapal milik Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) tersebut mengangkut 2.037 penumpang dan sebanyak 876 sepeda motor.
Hery Priyono