Dinas Pertanian dan Pangan Kudus menggandeng Bulog menggelar pasar murah untuk memastikan stok kebutuhan pangan Kabupaten Kudus masih aman. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Kudus, memastikan bahwa stok kebutuhan pangan selama Ramadhan dan Lebaran tersedia cukup. Meski beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga, namun pasokan barang dipastikan masih tersedia.

Penegasan tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetya. Menurutnya, berdasarkan data yang dimilikinya, semua komoditas kebutuhan pangan masyarakat masih terpenuhi.

“Hasil pendataan di lapangan, hampir semua komoditas bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat tersedia cukup,” kata Didik, Selasa (2/4).

Ia mengungkapkan data ketersediaan bahan pokok per 1 April 2024 untuk beras medium sebanyak 10.206 ton, bawang putih 71 ton, bawang merah 130 ton, gula pasir 669 ton, telur 144 ton, dan minyak goreng kemasan sederhana 330 ton.

Kemudian untuk stok cabai merah keriting sebanyak 130 ton, cabai rawit merah 68 ton, daging sapi 51 ton, daging ayam 326 ton, dan jagung 1.409 ton.

Stok bahan pokok yang tersedia itu, kata dia, masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2024 karena dibandingkan kebutuhan masyarakat masih surplus.

“Bahkan, kami perkirakan hingga satu bulan ke depan stok kebutuhan pangan di Kabupaten Kudus tersedia aman,” ujarnya.

Karena stok kebutuhan pangan tersebut bersifat dinamis, maka pihaknya juga akan terus memantau ketersediaannya di pasaran.

Sementara dalam rangka menjaga harga jual komoditas pokok tetap stabil, maka Pemkab Kudus juga akan menjalin komunikasi dengan petani agar mengutamakan kebutuhan masyarakat lokal Kudus, sebelum menjualnya ke luar daerah.

Upaya lainnya, yakni menggelar gerakan pangan murah dengan menyediakan berbagai komoditas pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Terutama beras dengan menggandeng Perum Bulog melalui beras berlabel SPHP dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) untuk menyediakan beras dengan harga jual lebih murah dibandingkan harga jual pasaran.

Selain itu, Didik menambahkan, stok pangan terutama beras juga dipastikan aka naman karena dalam beberapa waktu terakhir akan dilaksanakan panen raya.

Beberapa sentra lumbung padi di Kabupaten Kudus akan panen yang akan membuat stok beras di petani akan bertambah.

“Meski ada banjir beberapa waktu lalu, namun jumlah yang mengalami gagal panen tidak terlalu signifikan sehingga stok pangan untuk Kabupaten Kudus saya kira masih terjaga,”tandasnya.

Ads-Ali Bustomi