“Membesarkan NU, juga bisa melalui jalur di luar struktural organisasi, pengabdian bisa dilakukan secara langsung dalam kehidupan bermasyarakat dengan membudayakan kegiatan-kegiatan yang berlandaskan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) dan Unwahas maupun Kawah yang merupakan lembaga konsisten membumikan Aswaja,” ungkapnya.
Sementara Ketua Kawah Jateng demisioner, Dr (Hc). Joko Susanto mengaku senang di organisasi yang pernah dipimpinnya bisa terjadi regenerasi. Apalagi organisasinya baru memasuki masa bhakti ke-2 tingkat Provinsi Jawa Tengah dan masa bhakti ke 5 ditingkat pusat.
Ia berpesan agar ketua terpilih segera membentuk kepengurusan yang lebih baik lagi ke depannya. Sehingga lebih bermanfaat bagi almamater, khususnya dalam dunia kerja.
“Selamat dan sukses kepada M.Saifudin. Selain terjadi regenerasi saya bangga, karena saya dari hukum sedangkan ketua terpilih sekarang berganti ke ranah pendidikan yang notabene saya juga memiliki riwayat almamater pendidik,” sebut pria yang akrab disapa Bung Joko.
Pendiri Josant and Friend’s Law Firm itu juga mengingatkan di kepengurusannya sudah berhasil mendirikan 9 cabang dan 3 cabang khusus. Sehingga di kepengurusan baru, diharapkan bisa jauh lebih berkembang. Dengan begitu para lulusan Unwahas bisa lebih mudah menjangkau informasi pekerjaan.
Ia mengingatkan bisa berkolaborasi aktif dengan badan pengurus pusat dan mengawal proses regenerasi ditingkat cabang dan cabang khusus. Ia juga menegaskan akan tetap mendukung penuh H. Herry Darman, SH untuk maju mencalonkan diri sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Apalagi Prabowo-Gibran sudah dinyatakan menang sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum).
“Saya pribadi tak ada niat mencalonkan diri mengikuti kontestasi maju sebagai Ketua Umum DPP dalam Munas Ke-4 Kawah, tapi tetap mendukung Herry Darman maju sebagai Kepala BP2MI,” imbuhnya.
Ning S