KUDUS (SUARABARU.ID) ― Guna menyiagakan stok BBM dan LPG di wilayah Muria Raya (Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Blora, Kabupaten Rembang, Kabupaten Grobogan) Saat Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1445 Hijriyah atau tahun 2024 Masehi yang dibentuk sejak 25 Maret hingga 21 April 2024.
“Selama periode Satgas Rafi 2024, tren konsumsi BBM wilayah Muria Raya diestimasikan mengalami peningkatan. BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 19 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari – Februari 2024 dari 1.839 Kilo Liter (KL) menjadi 2.182 KL,” kata Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho.
BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) di wilayah Muria Raya mengalami penurunan 11 persen dari normalnya 1.231 menjadi 1.100 KL. Penurunan ini disebabkan pada saat periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri. Sedangkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 4,9 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan 196.630 tabung dari rata-rata normalnya 206.242 tabung. Rata-rata harian normal adalah periode Januari – Februari 2024.
Pertamina Patra Niaga juga menambah armada mobil tangki dari sebelumnya 471 menjadi 513 unit di Jawa Tengah dan DIY. Selain itu, dari 935 agen dan 79.599 pangkalan LPG subsidi dan non subsidi di Jawa Tengah dan DIY, Pertamina Patra Niaga juga menyiapkan 935 Agen Siaga PSO dan Non-PSO dan 8.895 Pangkalan Siaga PSO dan Non-PSO yang beroperasi saat liburan di Provinsi Jawa Tengah. Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa Agen LPG disiagakan 24 jam.
Tidak hanya itu, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135.
“Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen LPG terdekat kami,“ ungkap Brasto.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.
Tak hanya itu, Pertamina juga memberikan fasilitas layanan kredit kepada SPBU untuk mendatangkan pasokan BBM dulu dengan pembayaran di kemudian hari. Hal ini sebagai langkah agar ketersediaan BBM di semua SPBU tetap terjaga.
“Jadi layanan kredit ini bertujuan untuk memastikan stok BBM di semua SPBU tetap aman,”tandasnya.
Puncak arus mudik di Provinsi Jawa Tengah & DIY sendiri diprediksi terjadi pada tanggal 6 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 62 persen atau sebanyak 20.800 KL dan pada tanggal 9 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 57 persen atau mencapai 20.200 KL. Sedangkan puncak arus balik di Provinsi Jawa Tengah & DIY diprediksi terjadi pada 14 April dengan prediksi konsumsi gasolin meningkat sebanyak 61 persen atau sebanyak 20.600 KL. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Dibandingkan dengan Periode Satgas Rafi tahun 2023, puncak tertinggi konsumsi gasolin pada arus mudik meningkat sebanyak 66 persen pada H-2 lebaran sedangkan untuk arus balik juga terdapat peningkatan sebanyak 46 persen pada H+3 lebaran.
“Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135,” ujarnya.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Petrus Ginting menyatakan, bahwa secara umum stok maupun penyaluran BBM dan LPG dalam kondisi aman dan lancar.
“Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjamin ketersediaan BBM dan LPG untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada RAFI 2024,” tegas Irto.
Ali Bustomi