blank
Ilustrasi gorengan. Foto: Freepik

SEMARANG (SUARABARU.ID)-  Bulan suci Ramadan dilakukan oleh setiap muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Momen yang setiap hari dinantikan selama berpuasa tentu saja kumandang azan magrib. Jika waktu sore telah tiba, terutama mendekati waktu berbuka pastinya orang-orang bersiap mencari menu takjil untuk santapan berbuka bersama keluarga.

Menu takjil sebetulnya sangat bervariasi, namun entah kenapa aneka gorengan tidak pernah gagal menjadi incaran para pemburu takjil.

Makan gorengan saat buka puasa dapat menimbulkan sakit perut, mual, mulas, hingga memicu kenaikan asam lambung. “Makanan yang tinggi lemak bisa memicu asam lambung. Bayangin perut yang kosong asam lambungnya meningkat.

Baca Juga: Ini Manfaat Konsumsi Sayuran dan Buah saat Puasa

Makanan yang berminyak dan digoreng seperti pangsit goreng dan gorengan harus dihindari saat berbuka puasa dan sahur. Hindari juga kari berminyak dan kue kering berminyak untuk menjauhkan Moms dari risiko penyakit yang bisa merugikan kesehatan.

Dilansir dari Suara.com, jika terlalu banyak dan sering dikonsumsi, zat ini diduga bisa menyebabkan beberapa jenis kanker, seperti kanker ovarium. Selain itu, lemak trans pada makanan yang digoreng diketahui dapat meningkatkan jumlah senyawa yang mendukung peradangan dalam tubuh.

Berikut ini ada cara aman konsumsi gorengan selama puasa agar terhindari dari radang tenggorokan seperti dilansir dari Klik Dokter.

1. Membuat gorengan sendiri

Cara terbaik untuk mendapatkan makanan higienis adalah dengan membuatnya sendiri di rumah. Dengan membuat gorengan sendiri Anda bisa memastikan bahan-bahan yang digunakan bersih terutama penggunaan minyak goreng yang tidak digunakan secara berulang-ulang yang bisa menyebabkan radang tenggorokan.

Baca Juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Kantuk saat Puasa

Jika ingin lebih maksimal, gunakan minyak zaitun untuk menggoreng karena kualitasnya memang jauh lebih baik dari minyak goreng biasa namun harganya memang jauh lebih mahal.

2. Menggunakan tepung yang lebih baik

Tepung serba guna yang biasa dipakai untuk membuat gorengan mengandung gluten sehingga minyak menyerap lebih banyak di adonan gorengan. Untuk mengantisipasinya, Anda bisa gunakan tepung beras atau tepung jagung sebagai pengganti tepung yang biasa.

3. Menambah sayuran

Selain menambah cita rasa, sayuran dalam gorengan bakwan atau tahu isi bisa membuat gorengan jauh lebih nikmat serta masih ada komponen sehat walau dimasak dengan cara digoreng.

Baca Juga: Tiga Jenis Makanan Yang Wajib Dihindari Para Penderita Maag Saat Berpuasa

4. Temperatur minyak harus pas

Menggoreng dengan minyak yang kurang panas membuat gorengan menyerap minyak terlalu banyak. Sebaliknya jika minyak terlalu panas bisa membuat gorengan gosong yang bisa menimbulkan zat korsinogen yang bisa menyebabkan radang.

5. Membatasi konsumsi gorengan

Walau rasa kriuknya sangat enak dan membuat siapapun yang mengonsumsinya merasa ketagihan, namun Anda harus membatasi konsumsi gorengan, terlebih selama bulan puasa yang memang sangat mudah menemukan aneka gorengan di penjual takjil.

Jadi sebetulnya makan gorengan saat berbuka puasa sah-sah saja, namun perlu diperhatikan minyak untuk menggoreng dan jumlah konsumsi yang tidak terlalu banyak. Membuat sendiri takjil di rumah tentunya jauh lebih sehat dan hemat bukan?

Claudia