blank
Kapolsek AKP Marsodik SH memberikan arahan dalam Musyawarah Desa Borobudur, Selasa (19/3/24). Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Kapolsek Borobudur, Polresta Magelang, AKP Marsodik SH, mengimbau masyarakat untuk tidak bermain petasan. Kalangan remaja juga diminta menghindari tawuran, terlebih sampai membawa senjata tajam.

“Di bulan Ramadan ini kami mohon warga Borobudur tidak membuat mercon. Tahun kemarin cukup banyak korban mercon. Agar Ramadan ini berjalan aman dan lancar,” katanya.

Dia mengatakan hal itu ketika menghadiri musyawarah desa, untuk penetapan dan pengesahan APBDes Borobudur Tahun Anggaran 2024, di aula desa setempat, hari ini (Selasa, 19 Maret 2024). Kapolsek menghadiri acara itu bersama Forkompincam Borobudur dan pejabat Pemerintah Desa Borobudur.

Pada kesempatan tersebut Kapolsek mengajak masyarakat Borobudur, selama bulan suci Ramadan 1445 H, untuk menjauhi praktik bermain petasan dan tawuran remaja, apa pun bentuknya termasuk perang sarung. Perlu diketahui, dalam tiga bulan terakhir ini di wilayah Kabupaten Magelang, beberapa kali terjadi tawuran antarkelompok remaja
bersenjata tajam maupun sarung yang diberi beban benda keras.

Pada hari Rabu (13/3/2024) subuh, nyaris terjadi perang sarung di Jalan Raya Desa Kembanglimus, Borobudur. Adapun yang terlibat merupakan remaja pelajar SMP. Atas kejadian tersebut pelaku dikumpulkan polisi, sekaligus orang tua dan kepala desanya.

Jaga Keamanan

“Warga Borobudur jangan bermain petasan dan terlibat tawuran, dengan tujuan utama menjaga keamanan, kenyamanan, dan kekhusukan selama Bulan Suci bagi umat Islam,” katanya.

Diingatkan, dalam melaksanakan ibadah, alangkah indahnya kalau didukung keamanan dan ketertiban masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Belakangan ini di wilayah tersebut beberapa kali terjadi kenakalan remaja yang pelakunya pelajar SLTP dan SLTA.

“Kami mohon untuk pengawasan anak agar ditingkatkan kembali, karena belakangan ini melalui media sosial saling menantang untuk melakukan tawuran maupun kenakalan lainnya,” katanya.

Ditegaskan, bukan berarti pembinaan anak diserahkan kepada orang tua saja. Dari Kepolisian melalui Bhabinkantibmas dan Babinsa Koramil siap membantu orang tua dalam membina anak.

“Kami mengharap warga masyarakat tidak bermasalah dengan hukum. Mari sama-sama ciptakan situasi kondusif di wilayah Borobudur,” harapnya.

Eko Priyono