blank
SERTIFIKASI - Pelaku UMKM Brebes yang mendapat sertifikasi halal. (Foto: Humas Pemkab Brebes)

BREBES (SUARABARU ID) – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Brebes mendapat Sertifikasi Halal Gratis (Sehati). Dengan sertifikasi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pembeli hingga mendongkrak penjualan.

“Pinsipnya pemerintah mempermudah masyarakat pelaku usaha untuk sertifikat halal sesuai persyaratan yang terpenuhi,” kata Ketua Satgas Halal Kantor Kementerian Agama Brebes Mad Soleh saat penyerahan sertifikat halal di Aula Kantor Kecamatan Brebes, Kamis (14/3/2024).

Mad Soleh menyampaikan, pihaknya sudah ada Proses Produk Halal (PPH) yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Brebes. Pihaknya membantu para pelaku usaha membuat sertifikat halal.

“Tahun 2024 ini sampai Maret sudah mencapai 597 sertifikat yang dikeluarkan. Secara total sudah mencapai angka sekitar enam ribuan dari seluruh UMKM yang ada di Brebes,” terangnya.

Sehati, kata Mad Soleh, merupakan program Kemenag, pemberian sertifikat halal gratis akan berakhir pada 17 Oktober 2024. Dia berharap pada waktu tersebut semua pelaku usaha UMKM harus sudah memiliki sertifikat, baik itu UMKM makanan, minuman maupun jasa penyembelihan hewan.

“Gunakan kesempatan program Sehati ini, dengan cara itu pelaku UMKM akan dapat kemudahan-kemudahan Jaminan Produk Halal (JPH),” tandasnya.

Kabid Usaha Mikro Dinkopumdag Kabupaten Brebes Lusiana Indira Isni menyampaikan, berdasarkan data dari Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) saat Covid 19 kemarin ada 106 ribu pelaku UMKM di Brebes. Namun di Tahun 2022 dilakukan pendataan dari pusat ada sekitar 50an ribu.

“Jadi memang ada banyak sekali UMKM di Brebes, terbukti dapat dilihat di pinggir jalan banyak pedagang kaki lima, mereka juga termasuk usaha mikro,” ucapnya.

Lusiana mengatakan, para pelaku UMKM telah menunjukkan eksistensi bahkan dilihat dari pengalaman Covid 19, dimana perekonomian nasional secara umum turun, tapi UMKM berhasil bertahan bahkan meningkat untuk menopang perekonomian nasional.

Berkaitan pengembangan UMKM, pihaknya melakukan dengan fasilitas pelatihan, perizinan dan promosi. Untuk pelatihan masih belum maksimal, karena keterbatasan anggaran, tapi Dinkopumdag sangat mendorong pelaku UMKM berkembang.

“Kami terus bantu mereka bidang perizinan dan promosi, kami juga bantu promosi lewat rumah besar UMKM Brebes yakni Lapakemane, pelaku usaha bisa menitipkan produknya di situ,” jelasnya.

Untuk mendongkrak agar UMKM naik kelas, Lusiana berharap mereka punya semangat untuk maju, karena itu modal terbesar. Pengembangan diri itu pasti, ikuti berbagai pelatihan dan bisa bergabung dengan kelompok atau komunitas.

“Selamat kepada bapak ibu sudah menerima sertifikat, semoga setelah ini nantinya usaha bapak ibu semakin maju dan sukses,” tutupnya.

Diketahui penerima sertifikat halal berjumlah 52 orang setelah pendampingan yang diproses sejak November 2023.

Sutrisno