GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Saat ini, wilayah Kota Purwodadi masih terkepung banjir. Peristiwa banjir jilid dua tersebut sudah terjadi sejak Kamis, 14 Maret 2024 dan meluas hingga ke berbagai wilayah.
Sebelumnya, banjir besar serupa terjadi pada Rabu 7 Februari 2024. Kali ini, banjir semakin tinggi.
Beberapa wilayah yang terendam banjir diantaranya lingkungan Banaran, Jagalan, Jengglong, Jetis, Palembahan, Glugu, Yos Sudarso, Kartini, Setda Kabupaten Grobogan, Alun Alun Purwodadi, Brambangan, Kemasan, Jajar, serta Kuripan.
Di wilayah Kelurahan Purwodadi sendiri, banjir terjadi di lingkungan Banaran, Jagalan, Jengglong, Jetis, Palembahan, Glugu, Yos Sudarso, Kartini, kompleks Setda Grobogan, Alun-Alun Purwodadi, Pasar Induk Purwodadi, dan R Suprapto. Selain itu juga di Glugu, Banaran dan Palembahan.
Kepala Kelurahan Purwodadi, Agus Purwanto mengatakan, banjir kali ini lebih tinggi dibandingkan bulan Februari 2024. Data sementara, ada 4.317 KK yang terdampak banjir.
“Sebanyak 23 RW terdampak banjir di Kelurahan Purwodadi, total 4.317 KK terdampak banjir. Air menggenangi seluruh pemukiman dan jalan raya seperti R. Suprapto, Hayam Wuruk, DI Panjaitan, Jalan A Yani, Jalan Katamso, MT Haryono, Kartini, Gatot Subroto, Yos Sudarso, Jenderal Sudirman,” jelas Agus.
Dari 4.317 KK wilayah yang terdampak paling banyak di Jalan R Suprapto, tepatnya di pemukiman belakang Mini Mall Surya Laksana dan Pasar Swalayan Luwes.
“Untuk KK yang terdampak paling sedikit ada di Cempaka RW.13 dan di RW.23, yakni di Perumahan Petra Griya. Bahkan ada warga kami di Petra Griya yang meninggal dunia dan rencana akan dimakamkan di Sambak Indah,” ujar Agus.
Pasien Diungsikan
Banjir dengan ketinggian lebih besar ini juga menggenangi RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi.
Menurut, Humas RS Panti Rahayu Yakkum, Saryoto, banjir menggenangi rumah sakit tersebut sejak semalam.
“Kemasukan air setinggi kurang lebih 80 cm. Berdasarkan pengamatan, setiap 30 menit air bertambah 2,5 cm. Pasien di tiga ruang, seperti Durian, Anggur dan Strawberry sudah dievakuasi. Ini banjir kedua di tahun 2024. Setelah sebelumnya, pada Februari 2024 lalu. Tapi kali ini lebih besar,” ujar Yoyok, sapaan akrabnya.
Yoyok menyebut, ketiga ruangan tersebut berada di bangunan lama. Sementara pasien lainnya dalam kondisi aman karena berada di ruangan yang lebih tinggi, seperti di ruang Sunkist dan Markisa.
Tya Wiedya