blank
Suasana perkampungan yang terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kendal. Foto: Sapawi

KENDAL(SUARABARU.ID)- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kendal dan sekitarnya sejak Rabu pagi 13 Maret 2024 hingga malam hari, membuat Sungai Kendal meluap, Kamis(14/03/2024).

Akibat meluapnya sungai yang melintang di wilayah Kendal Kota ini, sedikitnya sepuluh Kelurahan yang ada di Kecamatan Kendal terendam air.

Salah seorang warga Kelurahan Kebondalem bernama Baidi (55) mengatakan, air masuk menggenangi perkampungan sekitar pukul 21.30 WIB.

Pagi hari Kamis 14 Maret 2024, genangan air bertambah tinggi sehingga tak sedikit rumah yang kemasukan air dari luapan sungai Kendal itu.

” Kampung saya ini sudah menjadi langganan banjir. Setiap Sungai Kendal ini meluap, dipastikan airnya menggenangi kampung- kampung. Saat ini saya tetap siaga jika sewaktu- waktu air terus meningkat,” kata Baidi.

Menurut Baidi, penyebab meluapnya sungai Kendal ini, salah satunya dikarenakan sungai tersebut sudah beberapa tahun terakhir tak pernah dilakukan normalisasi, terlebih di tengah sungai yang lebarnya sekitar 20 meter ini dipenuhi dengan sedimen lumpur yang menggunung.

“Sungai Kendal ini sudah lama mengalami pendangkalan. Banyak lumpur mengeras di tengah- tengah sungai. Sungainya sekarang juga semakin sempit, jika turun hujan airnya meluber ke perkampungan,” ujar Baidi.

Baidi juga menyampaikan, beberapa bulan terakhir, sungai Kendal ini sempat dikeruk , namun pengerukan dilakukan di bagian utara, yakni dari mulai gang Merdeka, Kelurahan Langenharjo hingga gang Kenanga Kelurahan Pegulon Kendal.

Sehingga jika hujan turun, lanjut Baidi wilayah atas seperti Kelurahan Trompo hingga, Kelurahan Kebondalem dipastikan terendam Banjir.

Untuk itu, Baidi meminta, kepada pihak terkait supaya bisa melakukan normalisasi sungai ini dari jembatan Jalan Raya Pemuda Kendal hingga bendungan Trompo agar jika turun hujan, wilayah- wilayah langganan banjir seperti Kelurahan Trompo, Sijeruk, Kebondalem, Langenharjo, Pegulon, Pekauman, Patukangan, Ngilir, Balok dan Kelurahan Bandengan bebas dari banjir.

“Kelurahan tersebut di atas merupakan daerah banjir mas. Karena sungai Kendal itu melintas di 10 kelurahan itu,” ucap Baidi.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, ketinggian air yang menggenangi jalan raya dan perkampungan, tingginya sekitar lima hingga 15 sentimeter.

Tak hanya sungai Kendal ini meluap. Sungai Waridin yang ada di Kecamatan Brangsong, juga meluap.

Akibat meluapnya sungai tak sedikit rumah- rumah warga terendam banjir.
Sapawi