blank
Kapolsek Mertoyudan (tengah) menunjukkan barang bukti perang sarung hari ini (Rabu 13/3/24). Foto: humas

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Perang sarung atau pertarungan dua kelompok yang membawa kain sarung yang diisi beban berat, terjadi di wilayah Kecamatan Borobudur dan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Di wilayah Borobudur, polisi mengamankan kelompok remaja yang berkumpul di Gerbang Gajah, Kembanglimus, Borobudur. Mereka terlibat aksi perang sarung dengan
kelompok warung kopi di dekatnya, Rabu (13/3/2024) subuh.

Kapolsek Borobudur, AKP Marsodik, menuturkan, sekitar subuh, menerima laporan dari masyarakat ada indikasi aksi perang sarung yang terjadi di Gerbang Gajah, Kembanglimus. Menindaklanjuti laporan tersebut, dia meminta anggotanya untuk memeriksa lokasi. “Sesampai lokasi, anggota kami menemukan dua kelompok remaja yang hendak melakukan aksi perang sarung,” katanya.

Selanjutnya petugas mengamankan beberapa remaja dengan barang bukti kain sarung yang pada salah satu sisinya diikat dan diberi beban. Itu sebagai senjata perang sarung.

Terkait hal itu, hari ini Kapolsek Borobudur mengumpulkan beberapa remaja yang ikut dalam aksi perang sarung. Mereka didampingi pihak orang tua dan perangkat desanya.

Sementara di Kecamatan Mertoyudan, aksi perang sarung terjadi di depan Perum Bumi Prayudan, Jalan Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan, Selasa (12/3/2024) pukul 21.00 WIB.

Kapolsek Mertoyudan AKP Winadi mengatakan, dua kelompok remaja yang melakukan aksi yaitu kelompok remaja Prajenan dan sekitarnya dengan kelompok remaja Santan, Kelurahan Sumberejo, Mertoyudan.

“Kejadian berawal dari saling menantang antara dua kelompok lewat media sosial. Mereka saling menantang untuk melakukan aksi perang sarung. Lalu dua kelompok bertemu di Jalan Prajenan sebagai tempat arena perang sarung,” jelas AKP Winadi.

Petugas kepolisian berhasil mengamankan beberapa anak di bawah umur. Selain itu diamankan pula barang bukti lima buah sarung yang diikat dan diisi batu, sebuah batu, sebuah helm yang pecah, dan tiga unit sepeda motor.

Kapolsek Mertoyudan menjelaskan, anak-anak yang ikut dalam aksi perang sarung tersebut diamankan di Polsek Mertoyudan. Selanjutnya dilakukan pemanggilan orang tua untuk hadir ke Polsek Mertoyudan.

Eko Priyono