REMBANG (SUARABARU.ID) — Primkokar Bina Wana Karya (BWK) Rembang melaksanakan tutup buku tahun 2023 di hotel pollos pada Rabu 6 Juni 2024 dihadiri Adm Mantingan selaku Pembina Koperasi, Indakop dan UMKM dan PKPRI serta perwakilan dari masing-masing Komda, Sudo, Kebon, Ngiri, Kalinanas dan Medang, Blora,
Kepala Indakop Kabupaten Rembang melalui Bidang Perkoperasian, Awang Budiono menyampaikan bahwa salah satunya adalah di aplikasi reset yang dikembangkan oleh pemerintah adalah ada namanya Nomor Induk Berusaha (NIB).
“NIB ini merupakan nomor identitas pelaku usaha yang diatur dalam klasifikasi Buku lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020 yang dibedakan menurut jenis aktifitas ekonomi yang menghasilkan out put alias prodak dalam wujud barang maupun jasa,” ujar Awang Budiono.
Ketika koperasi memiliki usaha, lanjut Awang Budiono, selain di Simpan pinjam diharapkan juga tadi diutarakan dari ketua operasi ini ada unit pengadaan barang jasa nah ini juga diharapkan nanti.
“Ke depan ini untuk pengurus itu ada namanya adalah sertifikat kompetensi dan kita ke depan pengurus lebih kapabel dan mengerti dalam menjalankan koperasi,” jelas Awang Budiono.
Sementara itu, Ketua Koperasi Rembang, Sugiyanto mengarahkan untuk ke depannya Kompetensi pengawas yang berkaitan dengan manajerial perkopersian diharapkan ke depannya mampu berpikir berkaitan dengan adanya sertifikat kompetensi bagi para pengurus.
“Keberhasilan kita dalam mengelola dan menyisihkan Sisa Hasil Usaha itu ditropang adanya kerja sama bidang angkutan hasil hutan dari KPH Mantingan dan KPH Blora dan koperasi kita sebagai vendornya,” ungkap Sugiyanto.
Selaku Pembina Primkokar BWK Ir. H. Marsaid berharap kedepannya pengurus nanti yang terpilih untuk bisa membuka peluang usaha bidang lain agar keuntungan dan koperasi BWK bisa lebih maju dan berkembang.
“Di anggaran dasarnya untuk ditambahkan agar pejabat yang pinjam untuk dibatasi karena masih banyak pejabat yang pindah dan masih menunggak pinjaman kalau diminta untuk mengangsur amat sangat sulit, janjinya mesti kalau nanti saya dapat uang pensiun,” tandas H. Marsaid.
Pada kesempatan itu, Salah seorang peserta RAT, Bambang Saputra menyebut koperasi memang untuk mensejahterakan anggota, agar koperasi tetap sehat pengurus nantinya dapat menjadi filter untuk peminjam, artinya saat ada anggota mengajukan pinjaman dan bila gaji sudah tidak bisa dipotong ya jangan di cairkan terlebih dahulu.
“Dan yang lebih jangan pilih kasih dalam memberikan pinjaman baik jangka pendek maupun jangka panjang. Karena masih ada juga kebijakan pinjaman untuk korporat yang tidak diputuskan dalam RAT,” kata Bambang.
“Ini kadang kebijakan yang menimbulkan kecemburuan bagi anggota, ucap Bambang Saputra.
Usai pertanggung jawaban RAT tahun 2023 dan program kerja tahun 2024 di setujui anggota agenda terakhir pemilihan pengurus baru untuk tiga tahun kedepan.
Pemilihan pengurus dipimpin langsung oleh Ketua PKPRI Rembang Sahroni berpesan untuk pemilihan pengurus baru ini jangan sampai panas dan adu argumen yang berlebihan.
Bila ada perselisihan maupun permasalan mari duduk bersama untuk dimusyawarahkan.
Dengan pemilihan langsung secara tertutup ini kandidat ketua Hari Juli Prihatianto yang merupakan Asper Kebon diusung oleh beberapa orang akhirnya menang mutlak dengan perolehan suara 143, sekretaris dijabat oleh Joyo Suwito Kaur Kesisteman dengan perolehan suara 129, sedangkan bendahara diduduki oleh Bambang Budiono dengan perolehan suara 119.
Sedangkan untuk pengawas yang terpilih yang juga melalui pilihan langsung tertutup Ismartoyo memperoleh suara 53, M Rif Muslikhun memperoleh suara 41 dan Asih Widajati memperoleh suara 27. Pengurus baru yang telah terpilih dilantik oleh Kabid Perkoperasian Indakop Kabupaten Rembang.
Kudnadi Saputro