blank
GATHERING - Dari kanan ke kiri Kepala KPKNL Tegal Hermawan, Kepala KPPN Tegal Zajri, Kepala Bea Cukai Tegal Yudiarto, KPP Pratama Tegal, Teguh saat saat acara media gathering. (Foto: Sutrisno)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Pendapatan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tegal, Jawa Tengah mencapai Rp 8.731 Miliar di Tahun 2023. “Sumber pendapatan pengelolaan kekayaan negara (aset, piutang dan lelang) berkontribusi pada penerimaan negara (PNBP). Pada Tahun 2023 sebesar Rp 8.731 Miliar,” kata Kepala KPKNL Tegal, Hermawan saat acara media gathering di kawasan Keraton Pallace Cafe resto Jalan Sipelem, Selasa (5/3/2023) sore.

Hermawan menjelaskan, KPKNL Tegal merupakan salah satu Kantor Vertikal di bawah Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Tengan dan di Yogyakarta yang berdiri pada 2012 berdasarkan Keputusan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 170/PMK.01/2012 dan berkedudukan di Kota Tegal Provinsi Jawa Tengan.

Wilayah kerja KPKNL Tegal sebagaimana nomenklatur, meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes dan Kabupaten Pemalang.

Untuk sumber pembiayaan kata Hermawan dari penjaminan aset (underlying asser) atas BMN sebagai dasar penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), menjadi model pembiayaan atas proyek strategis pemerintah.

Terkait efisiensi anggaran, pengelolaan BMN melalui pemanfaatan BMN idle (alih status, hibah penggunaan sementara), mampu mengurangi anggaran belanja pengadaan BMN, dengan nilai sebesar Rp 7.394.562.000.

“Kontribusi terbesar PNBP melalui pelaksanaan lelang Rp 4.037 M (46,23 persen) berasal dari eksekusi,” terang Hermawan.

Pelaksanaan lelang berasal dari lelang hak tanggungan, lelang BMN, lelang eksekusi Pengadilan Negeri/Agama, lelang rampasan Kejaksaan, lelang sitaan Kejaksaan, lelang BMD, lelang umum.

“Kontribusi PNBP Lelang terbesar adalah Lelang eksekusi (lelang HT/Perbankan/Lembaga Keuangan non Bank),” ujarnya.

Lebih lanjut Hermawan menerangkan, peringkat selanjutnya melalui Pengelolaan Aset/BMN sebesar Rp 3,689 miliar atau 42,25 persen. “Kinerja PNBP asset diharapkan meningkat tiap tahunnya dengan mengoptimalkan BMN yang idle melalui mekanisme pemanfaatan,” tutupnya.

Selain Kepala KPKNL Tegal Hermawan, hadir Kepala KPPN Tegal Zajri, Kepala Bea Cukai Tegal Yudiarto, Kepala KPP Pratama Tegal Muhamad Riza diwakili Teguh.

Sutrisno