blank
Babak penyisihan di hari pertama, sudah mempertandingan laga-laga seru di beberapa nomor. Foto: dok/usm

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Beberapa pemain PB Tugu Muda Semarang, belum terbendung di hari pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Piala Rektor Universitas Semarang (USM) 2024, yang digelar di Gelora USM Prof Sudarto SH, Selasa (27/2/2024).

Pebulutangkis Tugu Muda, Bramantya Bagas Hermawan, yang tampil di kelompok tunggal perseorangan Usia Dini Putra Dasar B, melaju ke babak berikutnya. Bram menang atas Hazka Ghanu Darmawan (Gatra Pino Semarang) dengan skor 21-10, 21-7.

Masih di kelompok yang sama, sukses Bramantya diikuti rekan seklubnya, Muhammad Rayyan Wafi’Udin, yang menyisihkan Afnan Kisna Astama 21-19, 21-11. Di nomor Tunggal Anak Dasar, Tugu Muda juga meloloskan Ziyad Ibrahim, usai menumbangkan Mustofa Bahtiar Arief (Garuda Yunior Semarang) dengan skor 21-17, 21-12.

BACA JUGA: Nelayan Gajahmungkur Panen Ikan Sogo dan Jambal Berukuran Besar

Pelatih Klub Tugu Muda, Rudy Darmawan mengungkapkan, pada kejuaraan antarkelompok umur se-Jateng, dan antarpelajar SMP dan SMA se-Indonesia itu, klubnya mengirimkan 40 pemain. Mayoritas atletnya tampil di kelompok dasar dan madya, sedangkan sisanya kategori Utama.

”Bagi kami, kejuaraan ini seperti ajang pembelajaran dan mengasah mental bagi pemain. Karena rata-rata mereka baru pertama merasakan atmoster pertandingan. Jadi setelah bertanding, oh ternyata saya kurang dan perlu giat berlatih lagi,” kata Rudy saat ditemui di Gelora USM.

Dia tak menampik, kejuaraan ini sangat kompetitif. Untuk lingkup dasar dan madya, harapannya bisa menembus minimal delapan besar. Untuk level Utama, kata dia, pihaknya tak mengusung target muluk, karena berat menghadapi lawan yang telah dibentuk oleh pola latihan intensif.

BACA JUGA: 240 Peserta Ikuti SILAT APIK Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah2024

”Realistis saja, di klub kami latihan paling enam kali dalam seminggu, karena harus memikirkan pekerjaan rumah dan tugas sekolah. Beda misalnya dengan Champions Magelang, Jaya Raya Solo, yang latihannya bisa 10 kali dalam seminggu. Katakanlah setiap kali latihan 100 bola, berarti dalam seminggu ketinggalan 400 bola, sebulan ketinggalan 1.600 bola, setahun berapa puluh ribu bola,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Muhaimin menambahkan, kejuaraan yang didukung sejumlah sponsor, antara lain Bank Jateng itu, mendapat respons positif dari peserta. Dia merencanakan kegiatan ini bisa digelar dua kali dalam setahun.

Riyan