blank
Ujicoba sebuah mesin berbahan bakar gas LPG di SMK 1 Bandongan, Kabupaten Magelang, hari ini Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Sebuah terobosan dalam dunia otomotif telah dilakukan oleh Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), yakni mengembangkan mesin berbahan bakar ganda, bensin-LPG di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 1 Bandongan. Itu merupakan kolaborasi antara Unimma dan SMK tersebut.

Ketua Tim, Prof Dr Ir Muji Setiyo ST MT, menuturkan upaya itu bertujuan untuk memperkenalkan teknologi ramah lingkungan kepada generasi muda. Juga untuk mendukung perekonomian hijau di masa depan. “Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) itu dibiayai oleh DRTPM Kemendikbudristek pada tahun 2023,” jelasnya, hari ini (Senin, 26/2/24)

Tim pelaksana PkM itu terdiri para ahli dan mahasiswa. Dia didukung oleh Saifudin ST MEng dan Agus Setiawan MEng sebagai anggota tim. Mahasiswa yang turut terlibat dalam proyek tersebut adalah Muhammad Latifur Rochman dan Dhasa Ikrar Setyanansyach. Sementara itu, laboran yang terlibat dalam PkM itu adalah Sofyan Kurniawan SPd.

Selebihnya dipaparkan, menuju kendaraan ramah lingkungan LPG telah dikenal sebagai salah satu bahan bakar alternatif yang efisien dan ramah lingkungan. Konversi kendaraan dari bensin ke LPG telah menjadi tren populer di beberapa negara, dengan lebih dari 28 juta kendaraan LPG yang digunakan di seluruh dunia.

“Keuntungan penggunaan LPG antara lain adalah pengurangan biaya operasional, harga yang lebih kompetitif, pengurangan biaya pemeliharaan, ramah lingkungan dan fleksibilitas dengan sistem bahan bakar ganda,” tuturnya.

Terima Kasih

Dijelaskan, Tim Riset kendaraan berbahan bakar LPG Unimma telah terlibat dalam berbagai riset dan pengembangan teknologi LPG selama satu dekade terakhir. Mulai dari penelitian dasar, hingga terapan. Riset-riset yang dilakukan telah menghasilkan publikasi ilmiah dan paten, terkait dengan kendaraan berbahan bakar LPG. “PkM ini melibatkan koordinasi yang intensif antara tim pelaksana dan mitra dalam langkah – langkah pelaksanaan, termasuk pengadaan mesin dan peralatan, perbaikan dan pemeliharaan mesin, serta pemasangan perangkat konversi LPG,” imbuhnya.

blank
Hasil kerja Tim Unimma berupa mesin berbahan bakar ganda telah diuji coba, hari ini. Foto: eko

Uji coba telah dilakukan untuk memastikan mesin dapat beroperasi secara optimal dengan bahan bakar ganda. Hasilnya menunjukkan bahwa mesin dapat beroperasi dengan baik menggunakan bensin maupun LPG, dengan kemampuan untuk beralih antara kedua bahan bakar tanpa masalah. Selain itu, mitra PkM yang terdiri guru dan toolman di SMK Muhammadiyah 1 Bandongan mengalami peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui berbagai pelatihan dan sesi pengajaran.

Secara umum, lanjutnya, PkM itu telah berhasil merintis pembelajaran teknologi otomotif ramah lingkungan di SMK Muhammadiyah 1 Bandongan. Melalui kolaborasi antara universitas dan sekolah menengah, langkah-langkah konkrit telah diambil untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan teknologi bahan bakar alternatif dalam lingkungan pendidikan menengah kejuruan.

Sebagai hasilnya, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih sadar akan pentingnya penggunaan teknologi ramah lingkungan dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan perekonomian hijau di masa depan.

Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proyek tersebut. Termasuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Magelang, SMK Muhammadiyah 1 Bandongan, dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas dukungan dan pendanaannya.

Eko Priyono