blank
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (keenam dari kiri) didampingi Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto (kelima dari kiri) dan Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti (keenam dari kanan) saat menyaksikan penandatanganan kerja sama pengembangan ekosistem kendaraan listrik dengan lima mitra. Keterangan foto: Direktur Utama PT High Volt Technology Cawir Damai Ginting (kiri), General Manager UID Jakarta Raya Lasiran (kedua dari kiri), Direktur PT Exelly Elektrik Indonesia Abdul Rahman Elly (ketiga dari kiri), General Manager UID Jawa Barat Susiana Mutia (keempat dari kiri), Direktur PT Arista Elektrika Nusantara M. Taufik S Arief (kelima dari kanan), General Manager UID Banten Abdul Mukhlis (keempat dari kanan), Branch Manager Utomodeck Jakarta PT Utomo Chargeplus Indonesia Ellyzabeth Pricillina (ketiga dari kanan), Vice President Penjualan PLN Rahmi Handayani (kedua dari kanan), Deputy CEO Aftersales PT. Vinfast Automobile Indonesia Mochamad Agus Rijadi (kanan).

JAKARTA (SUARABARU.ID)- PT PLN (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan lima mitra dalam pengembangan dan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Home Charging Services (HCS). Kolaborasi ini dilakukan untuk memperkokoh ekosistem kendaraan listrik di tanah air.

Penandatangan tersebut dilakukan di sela pembukaan booth PLN ’Electric Vehicle Ecosystem’ pada gelaran pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, di JIEXPO Kemayoran Jakarta, Kamis (15/02).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, PLN berkomitmen penuh mendukung pergeseran gaya hidup dalam berkendara dari berbasis BBM ke kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya dengan menyiapkan infrastruktur EV untuk mendorong semakin banyak masyarakat beralih ke kendaraan listrik.

Hal ini sejalan dengan agenda transisi energi guna mereduksi emisi karbon untuk mencapai target Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060 atau lebih cepat.

”PLN berkomitmen untuk membangun kekokohan ekosistem EV tumbuh subur di tanah air. Ini adalah bukti nyata bahwa transisi dari kendaraan berbasis pada fosil fuel ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan, itu kami permudah dan ini adalah suatu upaya meningkatkan customer experience yang menjadi komitmen dari PLN,” ujar Darmawan.

blank
Kendaraan mobil listrik saat melakukan pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). PLN bekerja sama dengan seluruh mitra berkomitmen akan terus mendorong penyebaran SPKLU untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemilik kendaraan listrik.

Namun demikian, kata Darmawan, PLN tidak bisa berjalan sendirian dalam mengakselerasi pengembangan infrastruktur ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Untuk itu, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk memperbanyak infrastruktur pengisian daya listrik agar semakin massif dan banyak tersedia.

”Kami sangat bersyukur bahwa hari ini kita berhasil menandatangani MoU dan PKS dengan lima mitra swasta dalam penyediaan SPKLU di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi kita kian kuat dalam memasifkan SPKLU dalam menguatkan ekosistem EV sehingga masyarakat menjadi yakin untuk beralih karena stasiun pengisian kendaraannya sudah ada dimana-mana,” lanjut Darmawan.

Darmawan menjelaskan, lima kerja sama yang berhasil dilakukan pada IIMS 2024 antara lain, Pertama, penandatangan nota kesepahaman (MOU) dengan PT Vinfast Automobile Indonesia. Kerja sama ini mencakup pengembangan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan home charging services (HCS).

Kedua, PLN menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan empat mitra yaitu PT Arista Elektrika Nusantara, PT High Volt Technology, PT Exelly Elektrik Indonesia, PT Utomo Chargeplus Indonesia. Kerja sama ini juga mencakup penyediaan SPKLU di mana PLN menyediakan pasokan listrik dan platform.

”Jadi nanti bayangan kami adalah di gerai – gerai publik seperti mall dan kantor ada SPKLU yang bisa digunakan oleh semua merek yang akan mempermudah para pengguna EV di tanah air,” tutur Darmawan.

blank
Penggunaan SPKLU PLN EYE tipe pole mounted charging yang merupakan inovasi dengan memanfaatkan tiang listrik, di kantor PLN di jalan KS Tubun, Jakarta Barat yang sudah beroperasi dan siap melayani pengguna electric vehicle.

Darmawan melanjutkan, PLN tidak hanya menghadirkan infrastruktur fisik seperti SPKLU, SPBKLU dan home charging dalam mendukung pertumbuhan EV. Lewat transfromasi digital yang sukses diakukan, PLN telah menyediakan layanan EV Digital Service (EVDS) di dalam aplikasi PLN Mobile secara end to end.

“Lewat SuperApps PLN Mobile yang tersedia di Playstore dan App Store, PLN secara holistik mengkoneksian kebutuhan pengguna kendaraan EV dalam genggaman gawai pribadi,” tutur Darmawan.

Melalui PLN Mobile, masyarakat juga bisa langsung mendapatkan informasi lokasi charging station, transaksi pengisian daya, memonitor konsumsi daya, pengajuan layanan home charging bahkan fitur test drive yang mempertemukan antara distributor dengan masyarakat yang ingin menjajal kendaraan listrik.

Untuk diketahui, hingga saat ini PLN telah sukses memasok listrik andal bagi 1.124 SPKLU dan 1.839 SPBKLU yang tersebar di 427 lokasi baik milik PLN maupun mitra dan swasta. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sehingga masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik.

Hadepe