blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, rencana pembentukan desa wisata di sejumlah daerah di Tanah Air, untuk tidak mengabaikan kearifan lokal dalam proses pengembangannya.

”Rencana pemerintah mengembangkan desa wisata di Tanah Air harus mendapatkan dukungan penuh, dengan proses pengembangan pariwisata, lingkungan dan budaya yang seimbang. Jangan sampai mengabaikan kearifan lokal yang ada di setiap desa wisata itu,” kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/2/2024).

Berdasarkan catatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dari 80 ribu lebih desa di Tanah Air, sekitar 7.500 desa dinilai memiliki potensi di sektor wisata.

BACA JUGA: Prodi IE FEB UKSW Hadirkan Pakar Ekonomi Pembangunan, Kupas Tuntas Konsep Makroekonomi

Namun pada tahun 2024, Kemenparekraf berencana membentuk 6.000 desa wisata. Diharapkan, desa wisata yang dibentuk itu dapat menyumbang 4,5 persen Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Nasional.

Dalam pengembangan desa sebagai kawasan tujuan wisata aspek, ujar Lestari, aspek sosial dan kelestarian lingkungan desa itu, harus menjadi perhatian serius.

Jangan sampai, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, kedatangan para wisatawan ke desa-desa, memberi dampak negatif dalam kehidupan masyarakat desa.

BACA JUGA: Jaksa Penuntut Umum Anggap Dakwaan Terhadap Daniel Murni Penegakan Hukum, Bukan Kriminalisasi

Sejumlah kajian terkait sosial dan lingkungan hidup masyarakat desa, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, harus menjadi dasar pertimbangan dalam proses membangun desa wisata di sejumlah daerah.

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) pariwisata di setiap daerah, ujar Rerie, harus segera dipastikan, agar pengembangan desa wisata dapat mewujudkan keseimbangan antara kegiatan pariwisata dan pelestarian lingkungan hidup, serta budaya.

Anggota Majelis Tinggi Partai Nasdem itu berharap, adanya kolaborasi antarpemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah yang solid, untuk merealisasikan desa wisata yang berkelanjutan dan mengedepankan kearifan lokal.

Riyan