blank
Sejumlah aparat TNI dan relawan, membersihkan sampah yang menyumbat sungai, akibat banjir belum lama ini. Foto: rudy

DEMAK (SUARABARU.ID)- Banjir yang menggenangi wilayah Kecamatan Karanganyar lebih dari sepekan ini, kini telah surut menyisakan lumpur dan sampah. Kondisi itu terlihat di berbagai tempat seperti jalan, mushala, dan masjid. Bahkan aliran sungai pun terhambat sampah yang menumpuk.

Atas kondisi itu, sejumlah tim relawan bersama TNI, dan warga masyarakat bergerak membersihkan sampah dan sisa-sisa banjir. Kegiatan kerja bareng itu dilakukan Senin (19/2/2024), secara serentak.

Dandim 0716/Demak, Letkol (Kav) Maryoto selaku Komandan Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Banjir di Kabupaten Demak menyampaikan, tanggul Sungai Wulan sudah diperbaiki Kementerian PUPR. Selain itu juga, dibantu percepatan dengan melakukan pemompaan air.

BACA JUGA: Pemungutan Suara Susulan di Kecamatan Karanganyar Demak 24 Februari

blank
Beberapa pompa digunakan untuk mempercepat surutnya air banjir yang ada di pemukiman penduduk. Foto: rudy

Informasi dari Posko Bencana menyebutkan, saat ini sedang dilakukan percepatan penyedotan air di wilayah Kedungbanteng. Keberadaan 21 pompa milik BNPB-BPBD itu, untuk mem-back up pompa Kemen PUPR/BBWS, dalam mengurangi banjir di wilayah pemukiman.

Pompa-pompa itu di antaranya dioperasikan di wilayah Wonorejo arah Bandungrejo, dengan empat mesin (2 mesin BPBD dan 2 BBWS), untuk mengurangi debit air di Wonorejo.

Kemudian Kedungbanteng-Wonorejo (4 mesin dari BPBD) ke arah Wonorejo, dan dipompa lagi untuk pembuangan. Sedangkan enam 6 mesin pompa dari BBWS ditempatkan di Siphon Ngemplik dan persawahan Ngemplik, yang dialirkan ke Sungai Jratun, serta di Dukuh Ngemplik ada lima Mobile Pump milik BBWS.

Rudy-Riyan