blank
Penyerahan poster penerapan konsep budaya 5S kepada perangkat Desa Kajangkoso. Foto: dok

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Penerapan konsep budaya 5S, Seiri (Ringkas), Seiton (Rapih), Seiso (Resik), Seiketsu (Rawat), dan Shitsuke (Rajin), diperkenalkan mahasiswa Undip, saat melakukan KKN di Desa Kajangkoso, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, belum lama ini.

Tujuan dari program 5S ini, untuk menerapkan disiplin dan kerapian dalam tiap aspek pekerjaan. Dengan harapan, mampu menciptakan suasana kerja yang lebih teratur dan harmonis.

”Dengan 5S, kami ingin semangat kerja seluruh perangkat Desa Kajangkoso meningkat, menghasilkan dampak positif, efisien, produktif, dan adanya rasa kebersamaan dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan, untuk kemajuan desa,” kata Muhammad Fadlan Zamzami, mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri itu, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (17/2/2024).

BACA JUGA: Beredarnya Hasil Sementara Pileg DPRD Kota Semarang Dinilai sebagai Penggiringan Opini

Dia berharap, dengan memberikan pemahaman dan imbauan mengenai pentingnya pemeliharaan tempat kerja, bisa menjadi dasar yang kuat untuk menginspirasi setiap individu, dalam menghargai keteraturan dan kerapian di lingkungan kerjanya.

Selain itu, program ini juga menyediakan luaran berupa poster panduan, mengenai penerapan konsep budaya 5S kepada perangkat Desa Kajangkoso. Dengan adanya poster ini, kepala desa beserta perangkatnya, bisa lebih memahami pentingnya menerapkan konsep budaya 5S, dalam lingkungan kerja mereka.

”Dengan semangat dan keinginan untuk tumbuh bersama, maka akan membuka jalan mereka menuju pencapaian yang lebih tinggi, untuk Desa Kajangkoso agar lebih maju kedepannya,” tukasnya.

Riyan