blank
Tim Puskesmas Gemolong sibuk mengevakuasi korban keracunan siswa SMK Muhammadiyah 3 Gemolong, Sragen, Senin (12/2). Foto: Anind

SRAGEN (SUARABARU.ID) – Puluhan siswa SMK Muhammadiyah 3 Gemolong, mengalami keracunan setelah mengonsumsi arem-arem, Senin (12/2).

Awalnya para siswa berkumpul untuk mengikuti kegiatan pengajian di sekolah itu. Usai mengonsumsi arem-arem, mereka merasakan sakit mual dan pusing.

Sejumlah siswa terpaksa dilarikan ke Puskesmas Gemolong 25 siswa, RS Yakssi sembilan siswa, RS Assalam delapam siswa serta RSUD dr Soeratno Gemolong delapan siswa, serta ada 17 siswa lain dirawat disekolah oleh sejumlah tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Sragen dokter Udayanti Proborini mengatakan kondisi para siswa yang mengalami keracunan dan dirawat di puskesmas maupun rumah sakit, kini sudah membaik. “Bahkan sudah banyak yang diizinkan pulang, tetapi masih ada beberapa yang menjalani rawat inap,” terang Dokter Udayanti Proborini.

Seorang siswa kelas XII, Anita  yang menjalani perawatan di Puskesmas Gemolong menuturkan, awalnya mereka mengikuti pengajian di sekolah yang diikuti siswa dan guru setempat Senin (12/2) Pukul 08.00.

Dalam kegiatan itu mereka diberi makanan ringan di antaranya berisi arem-arem. Setelah para siswa mengonsumsi arem-arem, merasakan sakit mual dan pusing. “Usai pengajian Pukul 09.00 saya merasakan mual, muntah dan pusing,” tuturnya.

Dikatakan sejumlah rekannya juga merasakan hal yang sama. Sehingga para guru dan satpam sekolah yang tidak mengalami keracunan, menghubungi sejumlah rumah sakit di Gemolong untuk melakukan pertolongan.

blank
Para siswa yang keracunan arem-arem dirawat di rumah sakit. Foto: Anind

Sejumlah mobil ambulans dan tenaga medis pun berdatangan, untuk mengevakuasi siswa ke rumah sakit dan puskesmas, guna mendapatkan pertolongan.

Kejadian Lain

Kasus keracunan selain di SMK itu, juga terjadi keracunan di kawasan Desa Tegaldowo, Kecamatan Gemolong, Minggu (11/2) pukul 21.00.

Tim Dinas Kesehatan dipimpin Kadis Kesehatan Sragen Udayanti Proborini bersama Kepala Puskesmas dr Agus Pranoto beserta Kapolsek Gemolong AKP Liyan Prasetya memeriksa seksama keracunan makanan di Desa Tegaldowo, Gemolong maupun yang menimpa siswa SMK Muhammadiyah 3 itu.

Tim juga mendatangi lokasi pembuatan makanan tersebut. Tim Dinkes juga sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa di lab. “Hasil pemeriksaan terhadap pasien yang keracunan kemungkinan akibat mengonsumsi arem-arem,” tuturnya. Korban keracunan Arem-arem mengalami gejala mual, muntah dan pusing.

Anind