blank
Sabtu (10/2) hari ini, merupakan Hari Raya Tahun Baru Imlek Naga Kayu Kongzili 2575. Patung Naga dipasang megah untuk memeriahkan Imlek Tahun 2024 (Masehi) di Kota Solo.(SB/Bambang Pur)

SOLO (SUARABARU.ID) – Ucapan Gong Xi Fa Cai selalu menyertai penyambutan Hari Raya Tahun Baru Imlek atau Chinese New Year. Termasuk pada Tahun Baru Imlek Naga Kayu (Chinese New Year Wooden Dragon) Kongzili 2575, yang jatuh Sabtu hari ini Tanggal 10 Februari 2024.

Wartawan suarabaru.id Bambang Pur, yang pernah dua kali melakukan tugas jurnalistik ke Negeri Cina (pada Tahun 1990 ke Beijing dan Tahun 2007 ke Naning Provinsi Guangzhou), mendapatkan pemahaman Gong XI Fa Cai artinya bukan ucapan Selamat Tahun Baru Imlek.

Ucapan Gong Xi Fa Cai, berasal dari Bahasa Kanton (Gong Hay Fat Choy). Artinya sebagai doa pengharapan orang Tionghoa: ”Semoga mendapat kekayaan yang makin melimpah.” Yang ucapan ini, menjadi tak terpisahkan dalam setiap momentum perayaan Chinese New Year atau Hari Raya Tahun Baru Imlek.

Menurut sejarahnya, Kalender Imlek diciptakan oleh Huang Di. Yakni salah satu Nabi yang dimuliakan umat Konghucu dan dinobatkan sebagai Bapak Moyang orang Tionghoa. Kalender itu, disebut penanggalan Yinli atau Kongzili.

Yin dalam Bahasa Hanyu artinya bulan. Yinli/Kongzili adalah penanggalan berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi selama 12 bulan. Penanggalan Imlek Kongzili diciptakan untuk pedoman bercocok tanam. Juga untuk pedoman bersembahyang bersyukur kepada Tuhan (Huan Tian/Shang Di).

Umat Khonghucu, menyebut Tahun Baru Imlek dengan Tahun Baru Kongzili. Mengapa dalam perhitungannya untuk Tahun 2024 ini dituliskan sebagai Tahun 2575 Kongzili ? Ini erat kaitannya dengan masyarakat Tionghoa dalam menghormati Nabi Kongzi yang menyarankan digunakannya kembali penanggalan Dinasti Xia.

Kelahiran Nabi

Perhitungan Tahun Kongzili dimulai pada Tahun Kelahiran Nabi, yaitu Tahun 551 Sebelum Masehi (SM). Maka untuk tahun ini, perhitungannya adalah sebagai berikut: 551 + 2024 = 2575.

Dalam merayakan Tahun Baru Imlek Kongzili 2575, umat Konghucu melakukan serangkaian ritual keagamaan dengan khusyuk. Yakni sembahyang untuk memohon bimbingan, perlindungan dan berkah dari Huang Tian (Tuhan), agar dalam menjalani kehidupannya sepanjang tahun ke depan, dapat menghadapi semua tugas dan kewajiban dengan baik, senantiasa dalam perlindungan, bimbingan dan berkah Tuhan.

Apakah keliru mengucapkan Gong XI Fa Cai dalam penyambutan Tahun Baru Imlek ? Tentu saja tidak. Karena itu merupakan untaian doa bermakna baik: ”Semoga mendapat kekayaan yang makin melimpah.”

Disamping Gong Xi Fai Cai, masyarakat Tionghoa dalam merayakan Tahun Baru Imlek, juga menyampaikan ucapan Sin Cun Kiong Hie (selamat menyambut musim semi). Ini erat hubungannya dengan datangnya musim semi di China, sebagai awal mempersiapkan musim tanam. Juga menyampaikan ucapan: Xi Nian Kuai Le (Tahun Baru Bahagia), Xi Nian Hao (Semoga jadi Tahun Baru yang baik).

Sebagaimana diberitakan, Solo sebagai kota destinasi wisata, dalam memeriahkan Tahun Baru Hari Raya Imlek Kongzili 2575 (Tahun 2024 Masehi), dimeriahkan dengan pendirian gapura Imlek yang megah. Bersama itu, dipasang 5.000 lampion warna merah-kuning-hijau. Juga dipasang 12 patung shio (Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Kera, Ayam, Anjing dan Babi).

Dipasang pula Lampion Naga yang dapat ‘terbang’. Lokasi pemasangannya di seputar Pasar Gede, Surakarta, di ruas Jalan Urip Sumoharjo dan Jalan Jenderal Sudirman. Selamat merayakan Tahun Baru Naga Kayu Hari Raya Imlek 2024 Kongzili 2575.
Bambang Pur