blank
Bantuan logistik dari masyarakat Kudus terus mengalir ke posko pengungsian korban banjir Demak. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) – Bantuan logistik terus mengalir bagi para pengungsi banjir Karanganyar, Demak yang mengungsi di sejumlah tempat di Kabupaten Kudus. Bahkan, beberapa posko sudah tidak menerima lagi bantuan pakaian pantas pakai.

Pantauan yang ada, Sabtu (10/2) sore, bantuan pakaian yang dikumpulkan masyarakat Kudus menumpuk bersama dengan bantuan logistik lainnya. Salah satunya di posko pengungsian Gedung DPRD, ada sekitar satu truk lebih pakaian pantas pakai yang datang dari masyarakat wilayah Kecamatan Undaan.

“Bantuan ini merupakan donasi dari masyarakat dari desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Undaan,”kata Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan saat mengantar bantuan logistik di posko pengungsian DPRD Kudus.

Menurut Satria, jumlah pakaian pantas pakai yang terkumpul memang sangat banyak selain bantuan bahan makanan, air mineral, susu dan logistic lainnya. Dan bantuan-bantuan tersebut terkumpul hanya dalam waktu satu hari.

“Saat ini masih ada bantuan masih menumpuk di kantor Kecamatan. Rencananya, kami akan menyisir lagi posko-posko pengungsian yang ada,”tandasnya.

Posko pengungsi Gedung DPRD Kudus menjadi salah satu lokasi pengungsian yang mampu menampung banyak pengungsi. Saat ini, jumlah pengungsi yang ada di posko tersebut mencapai 250 jiwa dan kemungkinan bisa bertambah lagi mengingat proses evakuasi warga yang terjebak banjir masih terus dilakukan.

blank
Trauma healing anak-anak pengungsi banjir Demak di posko pengungsian DPRD Kudus. foto: Ali Bustomi

Sementara, hingga Sabtu (10/2) petang, bencana banjir yang terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, termasuk yang menggenangi Jalan Pantura Timur Kudus-Demak, saat ini mulai surut.

“Genangan banjir memang mulai terlihat surut, termasuk di Kecamatan Karanganyar karena genangan banjir mulai meluas,” kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak M Agus Nugroho Luhur P.

Saat ini, kata dia, genangan banjir sudah meluas ke Wonoketingal, sehingga ketika di kawasan atas tidak ada hujan tentunya banjir cepat surut.

Genangan air di Desa Karanganyar, juga mulai surut, meski rendaman air masih memutus ruas jalan Pantura Kudus-Demak.

Kementerian PUPR juga mulai melakukan perbaikan tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang jebol di dua titik.

“Perbaikan tanggul jebol sudah dimulai sejak Jumat (9/2) sore dengan menerjunkan sejumlah alat berat,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bob Arthur Lombogia ditemui di sela-sela meninjau pengerjaan tanggul kiri Sungai Wulan di Jembatan Tanggulangin perbatasan Kudus dan Demak.

Alat berat yang disiapkan, di antaranya ada tiga unit excavator standar, dua unit amphibious excavator (ekskavator yang bisa beroperasi di atas sungai), dan excavator long arm.

Tanggul Sungai Wulan yang jebol, panjangnya ada yang 10 meter dan 30 meter. Karena debit airnya tinggi, kata dia, pengerjaan perbaikan tanggul harus hati-hati sehingga harus mencari solusi terbaik agar tanggul tertutup secara aman.

Ali Bustomi