Kita melihat orang bodoh dan orang yang pandai namun tidak menggunakan akal. Mereka menimbulkan banyak masalah. Perhatikan dua sifat berlawanan : Terkendali (sifat akal) lepas kendali (sifat kejahilan). Dan yang berakal lebih terkendali.

Yaitu, jika  melihat, mendengar, dia berpikir dulu karena didasari ilmu, dan orang bodoh mengedepankan amarah. Kebodohan menimbulkan masalah, dan akal menyelesaikannya. Kebodohan pintu setan, akal sebaliknya.

Baca juga Harta Karun, Uang Gaib, Dana Revolusi (Tulisan Kedua – Habis)

Tentara kebajikan itu : Iman, percaya, ridha, syukur, gemar kebajikan, tawakal, lemah-lembut, kasih-sayang, ilmu, cerdik, menjaga diri, zuhud, sopan, waspada, rendah hati, tenang, bijaksana, pendiam, tunduk, pemaaf, lunak, yakin, sabar, kaya, tafakur, penyambung, qanaah, sayang, taat, selamat, cinta, jujur, haq, amanah, ikhlas, cekatan, cendekia, pengetahuan, menjaga aib, menyimpan rahasia, salat, puasa, jihad, haji, menjaga lisan, tengah-tengah, berbakti, bersih, terkendali, kemudahan, berkah, afiat, normal, tobat, mawas diri dan berdoa.

Ambisius, lalai, amarah, bodoh, dungu, ceroboh, hasrat, kasar, gegabah, sombong, tergesa-gesa, konyol, cerewet, menentang, membandel, dendam, keras, syak, berontak, fakir, lalai, lupa, pemutus, rakus, memusuhi, maksiat, bencana, marah, bohong, batil, khianat, ternoda, lamban, tolol. Tamat.