SEMARANG (SUARABARU.ID) – Calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, melakukan safari politik kampanye terbuka di sejumlah tempat di Jawa Tengah.
Dalam agendanya di Kota Semarang, Anies bersama tim kampanye BaJa AMIN (Badan Pekerja Anies-Imin) berkeliling ke sejumlah lokasi dan menyambangi beberapa tokoh masyarakat.
Salah satu tempat yang disambangi Anies adalah Lunpia Cik Meme yang berada di Jalan Gajah Mada 107 dan ditemui langsung oleh sang pemilik gerai, Meliani Sugiarto.
“Di Semarang ternyata antusiasmenya sangat tinggi, kami datang dan tadi mampir di Universitas Sultan Agung dan hari ini saya bersyukur bisa mampir di Lunpia Cik Me Me yang sangat terkenal fenomenal,” kata Anies, Senin (5/2/2024) malam.
Anies mengatakan, usaha yang dirintis Meliani dalam menjalankan Lunpia Cik Me Me adalah salah satu contoh bagaimana sebuah usaha yang bermula dari kecil (UMKM) harus dikembangkan dan dibesarkan.
“Kebijakan-kebijakan harus dimudahkan agar yang (UMKM) kecil punya kesempatan untuk maju dan berkembang. Kami berharap nanti warisan budaya (lunpia) yang terus menerus dilakukan inovasi nantinya akan mendunia,” katanya.
Terkait persoalan UMKM yang ada di Indonesia sekarang Anies mengatakan bahwa saat ini sangat dibutuhkan yang namanya akses permodalan, regulasi yang menjangkau pasar, hingga pendampingan manajemen.
“Ini semua dibutuhkan supaya yang kecil bisa berkembang, mikro bisa tumbuh, akses permodalan ini sering kali kita berikan kemudahan di sektor yang formal sementara yang mikro mayoritas malah informal, kalau kita berikan regulasi nantinya akses modal yang informal pasti bisa berkembang,” katanya.
Sementara itu, Meliani Sugiarto selaku pemilik Lunpia Cik Me Me mengaku, kedatangan Capres Anies Baswedan membuat dirinya bisa menyampaikan segala permasalah di bidang usaha, terutama menyampaikan aspirasi para pelaku UMKM.
“Kehadiran pak Anies di sini sungguh luar biasa, saya mewakili para pelaku UMKM di Kota Semarang jika nanti pak Anies jadi presiden bisa memberikan kemudahan tidak dipersulit izinnya dan diberi kemudahan untuk ekspor. Dimulai dari produk lokal UMKM Kota Semarang, sehingga kita tidak lagi jadi anak tiri di negeri kita sendiri,” katanya.
Meliani mengaku, selama ini para pelaku UMKM mengeluh soal sulitnya perizinan terkait ekspor ke luar negeri. Oleh karena itu dirinya menaruh harapan besar jika Capres Anies terpilih maka bisa memberikan kebijakan yang memudahkan para pelaku UMKM.
“Sebenarnya apa yang terjadi di UMKM terutama yang di Kota Semarang terkait dengan produk lokal yang asli. Beliau tapi mendapatkan kesan bahwa lunpia sudah menjadi warisan budaya tak benda, jadi bagaimana UMKM yang dari produk lokal ini bisa menjadi tuan di negerinya sendiri,” katanya.
Meliani mencontohkan, selama ini di gerai Lunpia Cik Me Me juga menjadi wadah tempat bagi pelaku UMKM untuk menitipkan barang-barang buatan produk lokal dan ditaruh di display gerai agar bisa dikenal masyarakat luas dan wisatawan.
“Pak Anies tadi menyampaikan kalau produk lokal kemasannya sudah bagus, dan juga minta dibawakan keripik lunpia. Makanya beliau berjanji kalau nanti terpilih akan memberikan banyak kemudahan soal izin dan eksport supaya kita nggak dijajah produk luar terus,” katanya.
Hery priyono