blank
Capres Anies Baswedan bertemu dengan salah satu tokoh penting Kota Semarang, Bathi Mulyono, saat berkunjung ke Lunpia Cik Me Me, Senin (5/2/2024) malam. Foto: hp

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Calon Presiden Anies Baswedan dalam safari politiknya di Kota Semarang mendapat banyak aspirasi dan saran masukan dari sejumlah tokoh setempat, salah satunya Bathi Mulyono.

Pertemuan keduanya terjadi saat Anies bersama tim kampanye BaJa AMIN (Badan Pekerja Anies-Imin) berkunjung ke gerai Lunpia Cik Me Me yang ada di Jalan Gajah Mada 107 Semarang, Senin (5/2/2024) malam.

Di sela-sela melihat produksi panganan khas Kota Semarang dan mencicipi lunpia basah, Anies juga mendapat curahan aspirasi dan ‘wejangan’ dari tokoh asli Kota Semarang yang biasa disapa Pak BM tersebut.

“Saya kira dengan kehadiran pak Anies disini sikap saya jelas mendukung Anies Baswedan dengan nomor paslon 01. Saya kenal Pak Anies antarpribadi, pikiran dan apa yang diucapkan sekaligus diperbuat sama, itu yang saya kenal. Saya respek sama Pak Anies, maka harapan yang dititipkan adalah Indonesia harus berubah lebih maju, itu pasti,” kata Bathi.

Menurut tokoh yang telah menjadi legenda Kota Semarang dan malang melintang sejak awal rezim orba ini, dalam pertemuannya dengan Anies tersebut dirinya memberikan banyak saran masukan dan aspirasi dari segenap warga Kota Semarang. Walau begitu, dirinya tidak mau menjelaskan secara mendetail tentang apa saja yang disampaikan kepada Anies.

Sementara itu, Anies sendiri merasa senang bisa bertemu dengan dengan Bathi Mulyono yang merupakan salah satu tokoh terkenal di Kota Semarang, terutama atas sosok seorang Bathi Mulyono yang konsisten berjuang demi Kota Semarang.

“Saya senang sekali karena bisa berjumpa kembali dengan mas Bathi, kita seperti sedang menyaksikan figur tokoh yang konsisten dalam berjuang bersama,” kata Anies.

Anies mengaku dirinya sangat senang mendapat dukungan dari salah satu tokoh penting di Kota Semarang tersebut. Tentunya dengan dukungan tersebut bisa menambah raihan suara pemilih di ibu kota Jawa Tengah ini.

Hery Priyono