KENDAL (SUARABARU.ID) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Plantungan mendapat kunjungan orang nomor satu di Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, belum lama ini.
Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto melakukan kunjungan kerja di Lapas yang dipimpin Sutrasno ini didampingi Kepala Bagian Program dan Humas, Toni Sugiarto.
Kunjungan ini cukup istimewa, sebab Lapas yang dulunya bekas rumah sakit kusta ini terakhir dikunjungi oleh Kakanwil pada tahun 2020 silam. Sejak saat itu belum ada lagi Kakanwil yang menjenguk Lapas Plantungan tersebut.
Kakanwil Tejo Harwanto mengagumi kontruksi bangunan yang telah berdiri selama lebih dari satu abad itu. “Bangunannya kuat padahal sudah lama berdiri, persis Lapas Ambarawa,” ungkap Tejo.
Pada kesempatan itu Kakanwil menyambangi seluruh ruangan di Lapas Plantungan. Tejo juga berdialog dengan beberapa petugas dan warga binaan.
Lapas Plantungan yang terletak di kaki Gunung Butak ini dihuni 14 narapidana dan 42 pegawai. Berdiri di lahan seluas 4,4 Ha, Lapas Plantungan sebelumnya merupakan rumah sakit khusus kusta saat era kolonial belanda sekitar tahun 1867.
Pada tahun 1965, Lapas Plantungan ternyata memiliki cerita tersendiri. Di lokasi ini pernah difungsikan sebagai tempat tahanan politik dari berbagai wilayah di Jawa Tengah. Sayangnya, dalam sejarah, Lapas Plantungan yang terdiri dari bangsal dan barak itu pernah hancur dihantam banjir bandang pada tahun 1989.
Sepintas, orang yang datang tak menyangka jika Lapas Plantungan menjadi saksi sejarah di masa lampau. Sebab, pemandangan nan asri dan hawa pegunungan yang dingin lebih mencuri perhatian di sana.
Kakanwil dan rombongan berkeliling di seluruh sudut Lapas Plantungan dan menikmati suasana. Kakanwil Tejo juga menyempatkan singgah di area pemandian air panas yang terletak di sebelah barat Lapas Plantungan.
Ning S