blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih menyerahkan SK kepada Marlan sebagai Camat Alian, Rabu (31/1) malam.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto melantik 100 kepala sekolah (Kepsek) dan 17 pejabat adminstrator serta pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen.

Pelantikan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora), kompleks perkantoran Setda, Rabu malam (31/1).

Bupati mengungkapkan alasan pelantikan berlangsung pada malam hari, karena ia ingin tidak terjadi kekosongan jabatan. Seperti halnya Camat Karangsambung Sampurno telah memasuki masa pensiun per 1 Februari 2024, sehingga perlu ada penggantinya.

“Kalau ada yang bertanya kenapa harus dilantik malam-malam Pak Bupati? Ya karena biar tidak ada kekosongan, seperti halnya camat Karangsambung begitu masuk pensiun kita cari pengantinya, besok camat baru sudah bisa langsung bekerja,”ujar Arif Sugiyanto.

blank
Bupati Arif Sugiyanto melantik camat, kepala sekolah dan pejabat administratur, Rabu 31/1) malam.(Foto:SB/Kominfo Kbm)

Camat Karangsambung saat ini dijabat Siti Nuriatun Fauziyah. Kemudian Bupati juga melantik Anton Purwanto sebagai Camat Sruweng, dan Marlan sebagai Camat Alian. Pada kesempatan itu Bupati juga melantik pejabat eselon IV untuk jabatan kepala seksi, dan kepala sub bagian.

Bupati sempat menanyakan kepada para pejabat yang dilantik, apakah dirinya pernah meminta upeti dalam setiap rotasi atau kenaikan jabatan. “Coba ini Pak Anton jadi camat berapa kali, sudah lima kali/tempat. Pernah nggak saya minta upeti? Yang lain juga sama pernah nggak saya jual beli jabatan,”ucap dia.

Para pejabat yang dilantik kompak menjawab “Tidak pernah,”ucap mereka.

“Saya hanya meminta kerja dengan baik sesuai tata aturan,”tutur Bupati.

Khusus untuk para kepala sekolah, Bupati kembali mengingatkan pentingnya pengelolaan dana BOS yang baik sesuai aturan. Sering kali penggunaan dana BOS mendapat sorotan dari sejumlah  lembaga. Meski begitu, Bupati meminta kepada sekolah agar tidak takut.

“Asal kita menggunakannya dengan tata aturan yang ada, Insya Allah semua aman, kepala sekolah tidak perlu takut kepada lembaga yang terkadang hanya mencari benarnya sendiri,”terangnya.

Bupati pun mengingatkan kepada kepala sekolah dan guru agar bisa menjaga nama baik dunia pendidikan.”Guru harus bisa memberikan contoh yang baik bagi murid-muridnya, bukan malah sebaliknya,”pintanya.

Komper Wardopo