MALANG (SUARABARU.ID)– Setiap melakukan kunjungan ke suatu daerah, Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo, pasti meluangkan waktunya untuk berjumpa dengan anak-anak muda.
Seperti saat berkunjung ke Malang, Selasa (30/1/2024). Meski lelah karena sudah keliling Indonesia, mulai dari Ambon, Banda Neira, Makassar dan Malang, namun semangat Ganjar kembali menyala, tatkala melihat semangat anak-anak muda Malang dan antusiasmenya, dalam menyambut suami dari Siti Atikoh Supriyanti ini.
Apalagi kali ini ada yang spesial. Sekelompok grup band yang beranggotakan anak-anak muda penyandang disabilitas, ikut hadir dan memberikan penampilan terbaiknya di depan Ganjar.
BACA JUGA: Cawapres Mahfud MD Umumkan Mundur dari Jabatan Menko Polhukam
”Selamat datang Pak Ganjar. Kami dari Komunitas Rumah Sahabat, ingin menyambut dengan lagu-lagu, yang harapannya bisa membuat Pak Hanjar tambah semangat malam ini,” ucap Sugeng Rahayu, vokalis grup band Rumah Sahabat.
Teguh dan teman-temannya kemudian menyanyikan lagu D’Masiv yang berjudul ‘Jangan Menyerah’. Lagu itu dibawakan dengan syahdu, membuat ratusan anak-anak muda Malang yang ada, ikut bernyanyi.
”Kami sengaja membawakan lagu ini, untuk menyemangati Pak Ganjar. Biar semangat terus berjuang untuk bangsa dan negara,” imbuhnya.
BACA JUGA: KPU Kabupaten Magelang Melakukan Simulasi Pemungutan Suara
Teguh menambahkan, dirinya sangat mengidolakan Ganjar. Meski tak bisa melihat, namun dia merasakan betul ketulusan Ganjar dalam melayani rakyat.
”Biasanya dengar suara Pak Ganjar di televisi, di medsos. Hari ini bisa ketemu langsung, bisa salaman. Dan beliau memang sangat ramah serta peduli pada masyarakat kecil, khususnya penyandang disabilitas,” ungkapnya.
Dalam acara itu, Ganjar juga ngobrol santai. Sejumlah isu dibahas, seperti pendidikan, hukum, pertanian, lapangan pekerjaan dan lainnya.
BACA JUGA: Wakapolri Resmikan RS Bhayangkara Blora, Siap Layani Seluruh Lapisan Masyarakat
”Saya senang karena anak-anak muda selalu semangat. Tidak hanya ngobrol ngalor ngidul, tapi mereka juga peduli pada bangsanya. Mereka bicara soal pentingnya pendidikan, kesehatan, lapangan kerja, politik, penegakan hukum dan lainnya. Saya selalu mendapat suntikan semangat, setiap bertemu teman-teman muda,” pujinya.
Menurut dia, anak-anak muda selalu update tentang isu aktual. Mereka juga membicarakan program kerja, dan tak sedikit yang memberikan masukan.
”Ada tadi anak muda dari NTB, yang kuliah di Malang. Dia mendorong, agar program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, benar-benar bisa diwujudkan. Sebab cerita dia, di daerahnya hampir 95 persen anak-anak muda tidak bisa menempuh pendidikan tinggi, karena terkendala biaya. Jadi ini seperti mengkonfirmasi saja, kenapa Ganjar-Mahfud menjadikan pendidikan sebagai program prioritas,” jelasnya.
BACA JUGA: Tim PkM USM Beri Edukasi dan Pelatihan Sarkopenia ke Warga Kelurahan Tlogosari
Selain kelompok disabilitas, kata Ganjar, ada pula kelompok perempuan yang selama ini masih belum mendapat kesempatan, dalam setiap sendi kehidupan. Karenanya dia ingin melibatkan semua kelompok rentan dalam pembangunan, karena itu adalah kewajiban mutlak.
”Makanya Ganjar-Mahfud menegaskan, pembangunan harus melibatkan semua kelompok, termasuk kelompok rentan, seperti penyandang disabilitas, perempuan, anak dan lansia. Konsep no one left behind, harus benar-benar diwujudkan,” pungkasnya.
Riyan