blank
Riyanto, pedagang burung di Pasar Burung Karimata. Foto: Tirza

SEMARANG ( SUARABARU.ID) -Tak jauh dari pusat Kota Semarang , terdapat sebuah pusat perdagangan yang unik dan penuh warna yaitu Pasar Burung Karimata, di Rejosari, Kota Semarang.

Sejak Pagi hingga menjelang sore hari ,suasana pasar ini dipenuhi dengan riuhnya cicit burung dan semaraknya transaksi jual beli.

Pasar Burung Karimata bukan sekadar tempat untuk memperoleh burung peliharaan, tetapi juga menjadi pusat aktivitas ekonomi yang menggerakkan roda bisnis di sekitar wilayahnya

Dari jual beli burung hingga aksesoris dan peralatan yang berkaitan dengan dunia burung, pasar ini menawarkan beragam barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan para pecinta burung. Dari pedagang veteran hingga pengunjung yang baru pertama kali, semua merasakan magnet pasar ini, di mana keindahan alam dan semangat bisnis bertemu dalam harmoni yang menawan.

Riyanto atau yang biasa disapa Mas Gendut,seorang perantau dari Blitar yang memulai usahanya sejak 2014. Dari hobi sederhana kini dia menjadi ketua asosiasi pedagang burung hias.

blank
Burunmg sulingan, salah satu yang banyak disukai penggemar burung. Foto: Tirza

Di tempat Riyanto terdapat banyak jenis burung yang disediakan “Di sini saya ada macam jenis-jenis burung mulai dari burung Kenari, Sulingan Laut Jalak Suren ,Kucica kampung dan Love bird Kacamata Fisher dan lain sebagainya “ujar Riyanto, Senin (29/1/2024).

Kisaran harga burung tidak tergantung pada ukurannya, namun berdasarkan jenisnya dan kelangkaan burung tersebut, semakin mudah berkembang biaknya burung tersebut, harganya pun semakin murah.

Di tempat Riyanto sendiri burung yang paling murah adalah burung jenis Lovebird, walaupun burung ini pernah mengguncang dunia karena warnanya yang indah, namun karena kembang biaknya yang mudah harga burung tersebut mengalami penurunan.

Untuk harga burung yang dijual oleh Riyanto berkisar dari Rp 100 ribu hingga Rp 5 juta tergantung jenisnya. “ Untuk harga paling mahal biasanya yang impor , Salah satunya jenis cucak ijo dengan harga Rp 2,5 juta,” ujar Riyanto.

Karena hobi memelihara burung diminati semua kalangan usia maka setiap minggu bisa sampai 3-5 yang laku Untuk pendapatan diawal tahun 2024 lumayan banyak tergantung dari jenis burung yang dibeli.

“Karena kontes burung sering diadakan hampir tiap minggu jadi saya sering beli beberapa jenis di Mas Gendut,” ujar Boby pembeli.

Pasar Burung Karimata menjadi lebih dari sekadar tempat perdagangan ini adalah tempat ngumpulnya komunitas pecinta burung berkumpul ,berbagi dan merayakan kecintaan mereka pada hewan-hewan yang indah.

Anggry Pello dan Rachel Tirza-Mg