blank
Kadarlusman, Ketua DPRD Kota Semarang dan Henry Casandra Gultom, Ketua KPU Kota Semarang dalam dialog Prime Topic DPRD Kota Semarang, di Hotel Noorman, Kota Semarang, Kamis (25/01/2024). Foto Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pemilihan Umum (Pemilu) menjadi alat rakyat memilih wakilnya di legislatif dan eksekutif, untuk memperjuangkan kehendaknya melalui kebijakan dan kontrol, atas kekuasaan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Namun demikian, menurut Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman, Pemilu saat ini sangat berbeda dengan saat sebelum reformasi, yang sangat luar biasa heboh, ramai dan sangat bergairah untuk bangkit melakukan perubahan.

“Sebelum reformasi, memang ramai, gairahnya luar biasa sekali untuk bangkit supaya ada perubahan, karena merasa tidak fair waktu itu. Suasananya sebelum reformasi sangat luar biasa euforianya. La kalau yang sekarang lebih sejuk, kita bergerak di bawah dan kita tunjukkan (program-program) supaya masyarakat juga paham apa yang dilihat, apa yang terjadi,” kata Pilus, sapaan akrabnya dalam dialog Prime Topic DPRD Kota Semarang, di Hotel Noorman, Kota Semarang, Kamis (25/01/2024).

Secara garis besar, lanjutnya, suasana Pemilu di Kota Semarang saat ini datar-datar saja, sejuk dan cenderung kondusif tanpa adanya gejolak yang apa pun.

“Kita sering menyampaikan kepada masyarakat, sudahlah kita jaga Pemilu ini dengan baik, agar semua bisa berjalan lancar, damai. Suasananya seperti itu kalau di Kota Semarang. Sejuk, insyaa Allah kalau berbicara Semarang Forkopimda selalu berkomunikasi,” imbuh Pilus.

Pernyataan tersebut dikuatkan pula oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Henry Casandra Gultom, jika selama enam tahun menjabat sebagai Ketua KPU semua lapisan masyarakat bisa saling memahami dalam menyelesaikan urusan-urusan politis, sehingga Kota Semarang cenderung kondusif.

“Sejauh ini Alhamdulillah di Kota Semarang semua bisa memahami mekanisme dan prosedur (Pemilu) yang sudah diatur. Saya kira komunikasi yang sudah atau akan dilakukan jauh lebih cair. Sepanjang Saya tahun ke 6 di KPU, Kota Semarang menurut Saya sebagai kota yang komunikatif dan kondusif dalam Pemilu,” tegas Nanda, sapaan akrabnya.

Dikatakan pula oleh Nanda, dalam hal logistik Pemilu, dipastikan akan dibagikan pada tanggal 13 Februari 2024 mendatang, di 4646 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kota Semarang.

“Logistik sudah dilakukan sortir lipat sudah selesai, kemudian kita sedang proses pengepakan. Jadi kita masukkan formulir surat suara, formulir hasil yang bentuknya besar itu dan perlengkapan-perlengkapan lain. Kita pastikan tanggal 13 Februari 2024 itu sudah sampai terdistribusi ke 4646 TPS,” paparnya.

“Hari ini alhamdulilah tanggal 25 Januari 2024, kita juga melaksanakan pelantikan 32522 KPPS di Kota Semarang. Paska dari pelantikan juga kita berikan pelatihan, untuk memahamkan tentang tata cara pelaksanaan, perhitungan sampai rekapitulasi suara dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan,” terangnya.

Absa