blank
Anggota kelompok tani Sambong, Blora melakukan pencampuran pupuk sebelum ditebar di area tanaman padi sesuai dosis. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Teknik pemupukan tanaman padi memang sangat relatif, tidak ada ukuran secara pasti dosis dan waktu yang ditentukan, karena banyak sekali faktor yang harus diperhatikan.

Warga Sambong, Kabupaten Blora Jawa Tengah, Wismoyo menyampaikan bahwa  struktur tanah dengan kondisi unsur hara yang berbeda-beda di tempat satu dengan yang lainnya.

“Tentu kami  juga memerlukan cara-teknik yang berbeda dalam pemupukan tanaman padi,” ujar Wismoyo, sambil mengaduk-aduk campuran pupuknya sebelum ditebar, Minggu (21/1/2024).

Di sela-sela kegiatan pendampingan petani, Babinsa Koramil 07/Sambong Kodim 0721/Blora, Sertu Utoyo, mengatakan, untuk memaksimalkan capaian produksi gabah saat panen nanti, diperlukan perawatan tanaman yang tepat dan benar, terlebih saat tanaman padi diserang hama atau penyakit.

“Termasuk pemupukan yang harus dilakukan untuk kesuburan tanaman padi dan tentunya jenis pupuk, takaran atau dosis juga harus tepat dan dikonsultasikan kepada PPL selaku pendamping,” kata Sertu Utoyo.

Sementara itu, Danramil 07/Sambong Kapten Chb M. Rifai mengatakan, pendampingan terhadap petani dan kelompok tani yang dilakukan para Babinsa sebagai bagian dari upaya khusus pendampingan pertanian di wilayah Kabupaten Blora.

“Diharapkan dengan adanya kenaikan produktivitas hasil panen maka dengan sendirinya pendapatan petani akan bertambah dan program swasembada pangan akan tercapai,” tandas Kapten Chb M. Rifai.

Kudnadi Saputro