SEMARANG (SUARABARU.ID)- Sebanyak 1.850 taekwondoin mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di GOR Manunggal Jati, Kota Semarang pada 14 Januari 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Pengprov TI Jawa Tengah, Grand Master Alex Harjanto dan jajaran pengurus pengprov TI Jateng dan Pengkot TI Semarang.
Ketua Pengkot TI Semarang, Supriyanto mengatakan, tujuan UKT ini untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan para taekwondoin untuk naik ke tingkat sabuk selanjutnya. Hal – hal yang diuji adalah pukulan, tangkisan, tendangan, poomsae (rangkaian gerakan dalam taekwondo), dan kyorugi (figth / sparring).
”Para atlet ini yang kami siapkan untuk menjadi atlet nasional,” katanya.
Menurutnya, selain UKT, program pengkot TI lain adalah menggelar kejuaraan tingkat Kota Semarang atau kejurkot. Dalam satu tahun, pihaknya menggelar tiga kali kejuaraan. Hal itu dimaksudkan sebagai ajang mengukur kemampuan atlet dan mematangkan mental bertanding.
”Target kami adalah meraih medali emas sebanyak-banyaknya di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov),” ujarnya.
Dia mengakui untuk meraih hasil terbaik di Porprov tahun 2025 mendatang tidak mudah. Sebab, selain menyiapkan program latihan yang bagus, juga harus didukung sarana dan prasarana latihan yang memadai.
”Kami nanti akan membentuk pelatcab. Kami akan melakukan penjaringan atlet potensial yang akan kami bisa di pelatcab. Atlet pelatcab ini yang nantinya disiapkan untuk mendulang medali emas di Porprov,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kendala yang dialami selama ini adalah tempat latihan yang representatif. Di sisi lain, pihaknya akan membangun kerja sama dengan stakeholder untuk mendukung jalannya pembinaan taekwondo di Kota Semarang.
”Selain tempat latihan, kendala kami yang lain adalah dukungan dana. Kami ingin menjalin kerja sama dengan beberapa instansi untuk mendukung pendanaan dalam setiap kegiatan yang menjadi program kerja pengkot TI,” tuturnya.
Muhaimin