blank
Tampilan RSUD RA Kartini Jepara semakin baik (Foto: Kanal Budiarto)

JEPARA (SUARABARU.ID) – Masih saja ada masyarakat Jepara yang percaya mitos pantangan pulang opname hari Selasa dan Sabtu di RSUD RA Kartini Jepara. Karena itu, walaupun dokter telah mengijinkan pulang pada hari itu, ada yang memilih pulang esok harinya. Atau pulang setelah shalat ashar. Namun banyak juga yang pulang sesuai anjuran dokter, Selasa atau Sabtu.

Sejak kapan mitos itu mulai dipercayai warga, juga sulit dilacak. Sebab tidak ada literatur yang menulis tentang pantangan pulang hari Selasa dan Sabtu ketika opname di RSUD RA Kartini Jepara. Dalam mitos ini dikawatirkan jika mereka pulang Selasa dan Sabtu maka akan kembali opname

blank
Direktur RSUD RA Kartini Jepara dr. Tri Iriantiwi (kanan) (Foto: Kanal Budiarto)

Direktur RSUD RA Kartini Jepara dr. Tri Iriantiwi dalam wawancara khusus dengan Suarabaru Sabtu (13/1-2024) diruang kerjanya membenarkan bahwa mitos itu memang ada. “Sebagian masyarakat masih mayakini bahwa pantangan pulang Selasa dan Sabtu itu ada,” terang dr. Tri Iriantiwi yang saat itu didampingi Plt Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Mustaqim dan Kabag Hukum, Pemasaran dan Pelaporan Agus Carda

Menurut dr. Tri Iriantiwi, pantangan itu sekitar 20 tahun yang lalu sudah ada. “Tetapi sejak dulu tidak semua pasien yang rawat inap mempercayai mitos tersebut. Banyak juga yang tidak mempertimbangkan waktu pulang, hingga tidak harus menunggu sore atau pulang esok harinya.Yang penting dokter telah mengijinkan” ujarnya

blank
Ruang Wijaya Kusuma RSUD RA Kartini Jepara (Foto: Kanal Budianto)

Ia juga menjelaskan, dengan jumlah rawat inap yang overload seperti saat ini pantangan pulang hari Selasa dan Sabtu bisa saja sedikit mengganggu. “Sebab banyaknya pasien yang menunggu untuk bisa dirawat di ruangan. Karena itu kami sedang mempersiapkan, tempat transit khusus bagi pasien yang ingin pulang sore untuk menghindari pantangan pulang Selasa dan Sabtu,” terangnya.

Sementara itu menurut Ketua Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) DPW Karesidenan Pati, KRT Hendro Suryo Kartiko, S.Sn, pantangan pulang hari Selasa dan Sabtu saat opname di RSUD RA Kartini Jepara bisa saja terjadi. “Sebab berdasarkan petung, kedua hari tersebut, mempunyai karakter yang kurang baik. Selasa dari kata “sela-selane menungso” artinya, manusia pada hari ke 3 penciptaan jagad ini diharuskan untuk istirahat jika sedang sial atau sakit.

blank
Ketua MATRA Kabupaten Jepara, KRT. Hendro Suryo Kartiko, S.Sn.

Sedangkan hari Sabtu juga sama, Sabtu dari kata sambikala pada metu. Artinya hari tersebut adalah banyaknya sial atau balak yang bertebaran di alam semesta. Tiap hari pada masyarakat Jawa menjadi ater-ater, tengger atau pertanda
Namun menurut KRT Hendro Suryo Kartiko S.Sn ada cara untuk melakukan negosiasi terhadap pantangan hari sebagaimana keyakinan sebagaian warga masyarakat Jepara .

blank
Kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RSUD RA Kartini Jepara terus meningkat (Foto: Kanal Budiarto)

“Disamping berdoa mohon keselamatan dari Allah saat akan pulang hari Selasa dan Sabtu, tinggalkan properti yang terkontaminasi dengan keringat kita seperti pakaian atau apapun milik kita di tempat tidur rumah sakit. Ini sebagai simbul dan pengganti yang sakit dengan mengucapkan aku ora ninggalke panggonan kene, ning aku ngalih panggonan sing penak liyane, ” ujar KRT Hendro Suryo Kartiko S.Sn yang juga Ketua Padepokan Marga Langit Banjaran Jepara.

Namun KRT Hendro Suryo Kartiko S.Sn menekankan, yang utama adalah doa kepada Allah SWT untuk mohon perlindungan dan keselamatan. Juga untuk pemulihan kondisi badan setelah sakit.

Hadepe