blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Pemilihan Guru Berprestasi Tahun 2023 tingkat Kabupaten Jepara, menempatkan Itta Musyassyaroh sebagai juara jenjang SD. Guru kelas 3 di SDN 6 Tubanan, Kecamatan Kembang ini menyebut, butuh proses panjang untuk meraih gelar tersebut.

“Bukan proses instan seperti membalik telapak tangan. Butuh waktu, pikiran, dan tenaga ekstra,” kata Itta, demikian sapaan akrabnya, dalam wawancara pada Ahad 14 Januari 2024. Dia menceritakan bagaimana proses yang telah dilalui hingga meraih piala dan hadiah sebagai Guru Berprestasi Jenjang SD tahun 2023 pada acara resepsi HUT ke-78 PGRI dan hari guru nasional yang berlangsung di Gedung PGRI Jepara pada tanggal 12 Desember 2023.
blank
Menurutnya, komitmen melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang guru menjadi salah satu kuncinya. Dengan komitmen itu, dia mengaku terus berusaha keras mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaganya untuk anak didik dan pengembangan diri sebagai seorang guru. Selain aktif dalam berbagai organisasi penunjang Pendidikan di Kecamatan kembang, Itta Muyassyaroh juga aktif sebagai pelatih Pembina di Gerakan Pramuka Kwarcab Jepara. Dia juga menyandang setatus sebagai Guru Penggerak (GP) sejak selesainya program GP Angkatan 5. Itu merupakan angkatan pertama GP di Jepara.
“Dalam formular pendukung berkas seleksi pemilihan berprestasi, saya melampirkan 56 daftar prestasi siswa, 11 daftar prestasi individu, 14 sertifikat Program Merdeka Mengajar (PMM), 49 sertifikat peningkatan kompetensi individu di luar PMM, 18 karya penulisan, dan 1 daftar aktifitas seni,” kata Itta Muyassyaroh.
Lima aktivitasnya di organisasi juga dilampirkan, seperti Asosiasi guru penggerak Literasi, Korps Pelatih Pembina Kwarcab, Pengurus Andalan Kwarran Kembang, Kelompok Kerja Guru (KKG) di lingkungan Satkordik Kecamatan Kembang, hingga Pengurus Cabang Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“Itu menyumbang 50 persen penilaian dalam pemilihan guru berprestasi. Unsur lain yang dinilai adalah tes daring serta presentasi dan wawancara,” kata dia. Dalam seleksi terakhir itu dia memaparkan materi Penerapan Startegi Membaca dengan Membaca Bersama di depan tim juri.
Perempuan yang menjadi PNS guru sejak 2014 ini mengatakan, seleksi guru berprestasi tahun 2023 merupakan kali ketiga dia mengikuti ajang tersebut. Pada partisipasi pertama tahun 2020, dia menjadi juara ketiga.
“Dari hasil itu, saya belajar dan belajar lagi dari pengalaman. Lebih giat dalam kegiatan pembelajaran, menyusun berbagai karya tulis, aktif dalam berbagai komunitas belajar, mengerjakan aksi nyata PMM, hingga mengikuti diklat daring dan luring,” katanya dan online.
Kerja keras itu bahkan tidak mematahkan semangatnya meski pada partisipasi kedua tahun 2022, justru berada di peringkat keempat. Setelah seluruh kekurangan dipenuhi, akhirnya gelar juara berhasil diraih pada pemilihan tahun 2023.
“Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada Disdikpora Kabupaten Jepara, koordinator Satkordik Kecamatan Kembang, pengawas SD Kecamatan Kembang, dan Bapak Ibu guru, kepala sekolah di SDN 6 Tubanan dan Kecamatan Kembang, serta semua teman dan sahabat yang selalu memotivasi,” tandasnya.

Kalyana – Hadepe