WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Wakil Bupati Wonosobo M Albar mengatakan daya saing industri dan pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, terutama sektor industri pengolahan.
“Kami berharap kehadiran pemerintah daerah, akademisi dan pelaku usaha menjadi salah satu sumbangsih dalam perkembangan ekonomi yang ada di Wonosobo,” ujar Gus Albar-sapaan akrab M Albar.
Wakil Bupati mengatakan hal itu pada Forum “Wonosobo Economic Outlook” yang digelar di Dieng Ballroom, Hotel Dafam Wonosobo. Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah akademisi dan pelaku usaha lokal.
Menurut Gus Albar, pada tahun 2022, kinerja perekonomian Indonesia menunjukkan tren pemulihan yang semakin solid. Sinyal pemulihan ini tercermin dari pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
“Juga penerbitan serangkaian kebijakan prioritas yang membangun optimisme pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 5,3 persen di tahun 2022 naik 1,6 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2021,” katanya.
Kenaikan tersebut, lanjut dia, berimbas pada kinerja perekonomian di daerah. Perekonomian Wonosobo tahun 2022 secara umum meningkat menjadi 5,02 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 3,68 persen.
Gus Albar menerangkan upaya pemerintah daerah dalam menjaring pemikiran dari para ahli, praktisi dan pemangku kepentingan, untuk mengidentifikasi isu-isu strategis pembangunan perekonomian di Wonosobo.
Sejalan dengan itu, perkembangan ekonomi daerah sangat tergantung kepada kondisi dan situasi perekonomian global dan nasional. Di mana terdapat pilar-pilar yang sangat berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi daerah.
Ekonomi Daerah
“Seperti ketahanan pangan, energi, daya saing industri dan pariwisata hingga pembiayaan pembangunan yang berkelanjutan. Semua itu sangat mendukung perkembangan dan kemajuan ekonomi daerah,” katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, daya saing industri dan pariwisata merupakan sektor yang potensial untuk dikembangkan, terutama sektor industri pengolahan. Jika dunia industri dan pariwisata terus berkembang maka akan sangat mempengaruhi kemajuan ekonomi daerah.
Di mana perlu adanya peningkatan produktifitas melalui diversifikasi, variasi, dan inovasi sehingga akan meningkatkan daya saing yang akan berpengaruh pada roda perekonomian masyarakat.
Maka pada sektor ini, menurut dia, pemerintah terus mendorong diri untuk terus berbenah guna mencukupi fasilitas sarana dan prasarana pada destinasi yang menjadi prioritas. Apalagi dunia pariwisata menjadi potensi andalan di Wonosobo.
“Kami mengajak seluruh semua pihak terkait untuk bekerja sama secara sinergis, berjalan beriringan menciptakan formulasi kebijakan yang secara riil guna merangsang pertumbuhan ekonomi daerah secara merata,” tandas Gus Albar.
Sekretaris Bappeda Wonosobo, Agus Dwi Atmojo menambahkan sebagai penyelenggara pemerintah daerah mempunyai tugas merumuskan perencanaan dan pembangunan daerah dan melaksanakan penyusunan dokumen RPJPD tahun 2025 -2045.
“Informasi terkait perkembangan kinerja ekonomi makro baik nasional, regional maupun lokal dari para praktisi ekonomi akan dipergunakan sebagai bahan merumuskan dan menyusun arah kebijakan pembangunan perekonomian 20 tahun ke depan,” ungkapnya.
Pemkab Wonosobo memberikan informasi kepada seluruh pemangku kepentingan mengenai gambaran perekonomian daerah di tahun 2023 dan proyeksi perekonomian tahun mendatang di tengah situasi ketidakpastian terkait isu global dan nasional.
Muharno Zarka