blank
Mentimun (timun) rebus. Foto: Dok/Halodoc

Antioksidan bekerja dengan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang terjadi akibat radikal bebas. Radikal bebas ini lah yang dikaitkan dengan berbagai penyakit dan penuaan dini.

Penelitian berjudul Free radicals, antioxidants in disease and health yang terbit pada International Journal of Biomedical Science menemukan, stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas telah dikaitkan dengan kanker, penyakit jantung, paru-paru, dan autoimun.

Tak hanya antioksidan, studi lain menyebutkan, mentimun mengandung flavonoid dan tanin, yaitu dua kelompok senyawa yang sangat efektif dalam memblokir radikal bebas berbahaya.

2. Menghidrasi tubuh
Air sangat penting untuk fungsi tubuh dan memainkan banyak peran penting untuk kesehatan. Zat ini terlibat langsung dalam proses seperti pengaturan suhu dan pengangkutan produk limbah serta nutrisi.

Studi berjudul Contribution of water from food and fluids to total water intake: Analysis of a French and UK population surveys yang terbit pada Nutrients menemukan, mentimun terdiri dari 96% air, sehingga sangat efektif untuk menghidrasi dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Meskipun sebagian besar kebutuhan cairan dapat terpenuhi melalui konsumsi air, penelitian menemukan bahwa beberapa orang mendapatkan 40% asupannya dari total airnya dalam makanannya.

3. Membantu menurunkan berat badan
Khasiat ini terjadi karena timun mengandung rendah kalori. Setiap satu cangkir (104 gram) hanya mengandung 16 kalori, sedangkan mentimun seberat 11 ons (300 gram) hanya mengandung 45 kalori.

Artinya, kamu bisa mengkonsumsi mentimun rebus tanpa mengkhawatirkan peningkatan kalori yang memicu penambahan berat badan. Selain itu, kandungan tinggi airnya juga dapat membantu menurunkan berat badan.