blank
Nasuka, sosok kreatif dan inspiratif yang saat ini menjabat sebagai Koordinator Satkordik Kecamatan Kembang.

Oleh : Budi Prihartini

Mengabdi dengan sepenuh hati selama puluhan tahun bukanlah hal yang mudah. Namun, bagi Nasuka, itu adalah panggilan jiwa yang dijalani dengan penuh dedikasi dan ketulusan. Lahir di Jepara pada 15 September 1965, Nasuka telah menorehkan jejak pengabdian yang mendalam bagi dunia pendidikan di Kabupaten Jepara. Dengan hobi membaca, ia  terus mengasah wawasan dan kemampuan hingga dikenal sebagai  figur kreatif  dan sosok inspiratif.

Di balik penampilannya yang penuh semangat, ada keluarga yang selalu memberikan dukungan. Nasuka memiliki keluarga harmonis dengan seorang istri bernama Khayatin, yang berprofesi sebagai PNS guru SD, serta dua putri; Fatimah, lulusan S1 dari UNY, dan Hanifah, lulusan S1 dari UNES. Dukungan dari keluarga inilah yang membuat Nasuka semakin mantap melangkah dalam dunia pendidikan.

Perjalanan pendidikan Nasuka dimulai dari SDN 1 Kembang yang diselesaikannya pada tahun 1980, dilanjutkan ke SMPN 1 Bangsri (lulus 1983) dan SPGN Kudus (lulus 1986). Semangat belajarnya yang tinggi membawanya melanjutkan studi di Universitas Terbuka (UT) dan lulus pada tahun 2001. Tidak berhenti sampai di situ, Nasuka meraih gelar sarjana dari IKIP PGRI Semarang pada tahun 2004. Perjalanan pendidikannya yang panjang ini menjadi bukti semangatnya untuk terus belajar dan berkembang.

Perjalanan karier Nasuka diawali sebagai CPNS pada tahun 1988 di SDN 2 Tubanan. Empat tahun kemudian, ia dimutasi ke SDN 1 Kancilan. Kemampuan kepemimpinannya yang mumpuni membuatnya dipercaya menjadi Kepala Sekolah di SDN 2 Pendem pada tahun 2009. Kariernya terus berkembang hingga ia dipercaya menjadi Pengawas TK/SD di UPTD Dikpora Pecangaan pada tahun 2014. Puncaknya, pada tahun 2020, ia  mengemban amanah sebagai Satkordikcam Kembang.

Pada posisi yang terakhir ini ia memperlihatkan dedikasinya yang tak pernah surut di dunia pendidikan. Kepemimpinannya yang arif dan bijaksana menjadikannya panutan bagi rekan sejawat dan bawahannya.

Sebagai seorang inisiator dan motivator, Nasuka memprakarsai berbagai program inovatif seperti; Pembentukan Kombel sebagai wadah kolaborasi pendidikan, pembentukan tim IT Flow Pedia untuk memajukan literasi digital; pembuatan website Satkordik sebagai sarana penyampaian ide, gagasan, serta kreativitas dan kegiatan GTK; memotivasi guru untuk mengikuti program Guru Penggerak, Sekolah Penggerak, Pengajar Praktik, dan Fasilitator; mendorong GTK berprestasi dengan aktif mengikuti lomba tingkat kabupaten maupun tingkat lebih tinggi.

Komitmen Nasuka dalam dunia pendidikan terwujud dalam berbagai prestasi gemilang, di antaranya; Meraih penghargaan sebagai Kepala SD Berprestasi tahun 2012, penghargaan ini menunjukkan kepemimpinannya yang luar biasa. Mengantarkan sekolah binaannya meraih predikat SD Adiwiyata Nasional pada tahun 2011, bukti keberhasilannya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah lingkungan. Berperan sebagai Asesor BAN S/M sejak tahun 2017 hingga sekarang, menunjukkan kiprahnya yang konsisten dalam menjaga mutu pendidikan.

Tidak hanya dikenal sebagai sosok pendidik yang inspiratif, Nasuka juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Baginya, pengabdian bukan sekadar mengajar di kelas, tetapi juga terjun langsung membangun masyarakat. Lewat berbagai perannya, ia menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dan kepedulian dalam memajukan lingkungan sekitar.

Di tingkat kabupaten, Nasuka aktif sebagai Pengurus Karang Taruna Kabupaten Jepara,  menunjukkan perhatiannya terhadap peningkatan mutu pendidikan secara luas. Di tingkat kecamatan, perannya sebagai Ketua PGRI Kecamatan Kembang, sebagai Kepala Kwartir Ranting (Ka Kwaran), sebagai Pengurus NU Kecamatan Kembang.

Keterlibatannya juga terasa hingga ke tingkat desa. Ia dipercaya sebagai Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa). Karena itu  Nasuka giat menggerakkan pembangunan desa dengan menggandeng masyarakat secara aktif. Tak hanya itu, ia juga dipercaya menjadi Pengurus RW 03 di Desa Jinggotan, tempatnya tinggal. Hal ini menunjukkan bahwa baginya, pengabdian dimulai dari lingkungan terdekat.

Nasuka juga dikenal piawai dalam menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari Muspincam, perangkat desa, tokoh masyarakat dan agama, hingga LSM. Di tingkat kabupaten, ia aktif berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, DPRD, BPBD, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian dan Perikanan, Baznas, PMI, serta Kemenag Jepara.

Kehadiran Nasuka di berbagai level organisasi ini bukan semata-mata soal jabatan, melainkan upayanya untuk menyentuh langsung berbagai lapisan masyarakat. Melalui pembiasaan bermasyarakat yang ia terapkan, lingkungan tempat tinggalnya menjadi lebih kompak, aktif, dan berdaya saing. Inilah yang membuat sosoknya semakin menginspirasi — seorang pemimpin yang bukan hanya mengajar, tetapi juga hadir, mendengar, dan bergerak bersama masyarakat.

Pada 1 Oktober 2025, Nasuka akan  purna tugas. Meskipun telah memasuki masa pensiun, jejak pengabdiannya akan selalu dikenang. Sosoknya yang kreatif, inspiratif, dan rendah hati menjadi teladan bagi para guru, siswa, dan masyarakat. Masa purna tugas ini bukanlah akhir, melainkan awal dari pengabdian dalam bentuk yang berbeda.

Semangatnya dalam mendidik, membimbing, dan melayani akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus. Sosoknya menjadi inspirasi bagi banyak pihak, terutama para pendidik muda. Keteladanan, kreativitas, dan dedikasinya dalam memajukan dunia pendidikan di Jepara menjadi bukti nyata bahwa pengabdian tanpa henti akan selalu memberi arti.

Bagi yang ingin berdiskusi atau sekadar bersilaturahmi, bisa mengunjungi beliau di Desa Jinggotan RT 01 RW 03, Kembang, Jepara. Bertukar pikiran dengan Nasuka mungkin bisa memberikan inspirasi baru dalam dunia pendidikan! Perjalanan hidup Nasuka membuktikan bahwa pengabdian yang tulus dan berkelanjutan akan selalu memberi arti. Semangatnya untuk terus berkarya menjadi teladan yang patut ditiru.

Penulis adalah Kepala SDN 5 Cepogo, Satkordikcam Kembang