Petugas Polsek dan Satlantas Salaman mengamati sepeda motor pelajar, pagi ini. Foto: eko

KOTA MUNGKID (SUARABARU.ID) – Jajaran Polsek Salaman, Polresta Magelang, melakukan penertiban penggunaan sepeda motor di SMK Satya Pratama dan SMP 53 hari ini (Senin 8 Januari 2023). Sekitar 10 sepeda motor milik pelajar setempat kena Tilang (bukti pelanggaran).

Adapun yang kena Tilang ada yang berknalpot bukan standar, serta ada beberapa yang tidak dilengkapi plat nomor sama sekali. Akhirnya petugas Polantas yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut memberi teguran dan surat Tilang.

Tindakan itu lantaran jajaran Polresta Magelang berupaya memberikan kenyamanan dan ketertiban di masyarakat. Kapolresta Kombes Mustofa pada awal bulan ini menegaskan bahwa dia telah memerintahkan personel di bawah kendalinya untuk memantau penggunaan kelengkapan kendaraan bermotor. Termasuk penggunaan knalpot sesuai standar pabrikan dan bukan knalpot brong.

Kapolsek Salaman, AKP Sukarjo, ketika ditemui pagi ini mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk menertibkan penggunaan knalpot brong. Selain itu untuk menekan kenakalan remaja seperti bullying, trek-trekan (balapan liar), tawuran, minuman keras. “Menghadapi Pemilu jangan sampai pelajar terbawa euforia ikut kampanye,” katanya.

Karena, kata dia, usia pelajar rata-rata masih di bawah umur.
Kampanye di bawah umur kan tidak boleh.

Dikemukakan, upaya
pembinaan di sekolah-sekolah dilakukan secara rutin. Tidak hanya hari ini, tetapi setiap hari Senin. Sasarannya di semua sekolah yang ada di wilayah Salaman.

Dengan dilakukannya penertiban tersebut, lanjutnya, diharapkan
pengguna kendaraan tertib dan tidak menimbulkan kebisingan serta emisi. “Kalau bising masyarakat tidak tenang,” katanya.

Salah satu guru SMK setempat, Panji, mendukung dilakukannya penertiban hari ini. Sebelumnya juga ada pemasangan pamflet tertib berlalu lintas. Dia memahami, upaya itu untuk kesiapan berada di jalan.

“Kami menyambut baik dilakukannya penertiban ini. Tujuannya untuk pembelajaran, biar pelajar tahu peraturan mengendarai sepeda motor seperti apa. Demi keamanan bersama,” kata guru olahraga itu.

Sekolah tersebut tergolong memiliki siswa cukup banyak. Jumlah siswa SMK sebanyak 610 anak, dengan jurusan Akuntansi dan Pemasaran. Sedangkan SMP Salaman 1953 sebanyak 100 anak.

Eko Priyono