Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri peresmian rumah sakit baru yakni Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS Unimus) yang berlokasi di Jalan Kedungmundu Raya No 214, Kota Semarang, Sabtu (6/1/2024). Foto: humas pemkot

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri peresmian rumah sakit baru yakni Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS Unimus) yang berlokasi di Jalan Kedungmundu Raya No 214, Kota Semarang, Sabtu (6/1/2024).

Peresmian itu dihadiri langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir didampingi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin.

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu berharap, agar RS Unimus bisa memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan agar kewajiban rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan aman bisa dijaga.

“Semoga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat khususnya warga Kota Semarang,” ujarnya usai kegiatan.

Lebih lanjut, ia mengapresiasi Muhammadiyah atas dibangunnya rumah sakit baru ini. Menurutnya, RS Unimus memiliki keunggulan yakni ruang operasi yang banyak dan luas.

“Tadi disampaikan ada sekitar 10 (ruang operasi-red), sehingga ini bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan cepat dan (perawatan-red) rumah sakit modern di Kota Semarang,” paparnya.

Sementara itu, Rektor Unimus, Prof Masrukhi mengatakan, rumah sakit ini dibangun di luas tanah 2,4 hektar dengan 300 tempat tidur. Selain melayani kesehatan, rumah sakit ini akan menjadi rumah sakit pendidikan Tipe B, namun akan dimulai dengan Tipe C dahulu.

“Selain sebagai penguat pembelajaran bagi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kebidanan, Fakultas Kedokteran Gigi, juga menjadi pusat riset kesehatan. RSP ini juga menjadi sarana memberikan layanan kesehatan masyarakat secara luas,” ungkap Prof Masrukhi.

Ia menambahkan, seperti dengan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unimus, dan Klinik Rawat Inap di Jalan Petek, RSP Unimus ini juga melayani pasien dengan BPJS.

Sehingga bisa memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan kesehatan.

“Sehingga nanti RSP Unimus melayani BPJS, karena moto dari rumah sakit Unimus adalah rumah sakit untuk melayani seluruh lapisan masyarakat,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyebut, momen ini merupakan lompatan dinamis yang dilakukan oleh Unimus sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA) yang naik kelas dengan cepat, unggul, dan berkemajuan.

“Dengan peresmian rumah sakit ini tentu Muhammadiyah makin berperan untuk membangun kesehatan bangsa, dan ini menjadi rumah sakit Muhammadiyah – Aisyiyah yang ke 123,” kata Haedar.

Melalui penambahan jumlah rumah sakit milik Muhammadiyah yang saat ini berjumlah 123 di Indonesia, maka menguatkan peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa.

Selain melalui pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan dakwah.

“Sehingga selain cerah keberagamaan, dan menampilkan keberagamaan yang berkarakter-berakhlak mulia, etika publik yang berbasis agama, nilai luhur bangsa, dan Pancasila, bersamaan kita juga ingin membangun bangsa ini secara utuh,” imbuhnya.
Hery Priyono