“Jadi fokusnya yakni kita ingin mencegah stunting dimulai dari kesehatan sang ibu sebagai pondasi keluarga. Yang akan kita jaga pemahaman kaum perempuan mulai kesehatan reproduksi perempuan di keluarga,” kata dia.

Literasi kesehatan kata dr Faradiba Maharani sangat penting terutama untuk mencegah stunting. Pengetahuan tersebut harus dimiliki para perempuan khususnya.

“Jadi kalau kesehatan reproduksinya bermasalah, gizinya bermasalah, maka akan berpengaruh terhadap janin yang dikandung,” kata dia.

Adapun, masyarakat antusias dalam kegiatan itu melalui tanya jawab, kemudian dijawab dengan suasana yang hangat oleh dr Diba, sapaan akrab dr Faradiba Maharani.

Misalnya ada yang bertanya bagaiman ciri-ciri seorang perempuan menuju menopause. Ada pula yang bertanya soal pola menstruasi perempuan yang bisa berbeda antara satu dan lainnya.

blank
Tri Maryati (39) karyawan swasta yang tinggal di Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang mengantre paket sembako usai mengikuti literasi kesehatan reproduksi perempuan, dan cek kesehatan gratis. (FOTO: Diaz Azminatul Abidin)

Program Sosial Pegadaian Syariah melalui DKU

Sementara itu Pimpinan Wilayah PT Pegadaian Kanwil XI Semarang Nuril Islamiah melalui Deputy Operasional Ari Agung Nugraha mengatakan, kegiatan itu merupakan agenda menuju Milad Pegadaian Syariah yang ke 21.

Kegiatan yang terselenggara lewat Dana Kebajikan Umat (DKU) PT Pegadaian itu menyasar ke bentuk-bentuk program sosial pemberdayaan, ekonomi, dan lainnya.

“Salah satu bentuk kegiatannya, yakni bagaimana PT Pegadaian bisa memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat. Nah, salah satunya kegiatan sosial. Selain ada pemeriksaan kesehatan gratis kami juga ada literasi kesehatan untuk pencegahan stunting di sini, ada juga kegiatan pembagian sembako kepada masyarakat,” kata dia.

Adapun roadshow yang sama tersebut dilakukan juga di 12 kantor wilayah PT Pegadaian di Indonesia. Khusus Kanwil Jateng-DIY dipusatkan di Kota Semarang.

Program-program sosial dari DKU PT Pegadaian Kanwil XI Semarang banyak menyasar untuk penanganan stunting melalui unit-unit syariah-nya. Selain itu juga pemberdayaan ekonomi syariah kecil seperti memberikan tanggung jawab sosial berupa bibit ikan ke peternak dan lain-lain.

blank
Foto bersama manajemen PT Pegadaian Kanwil XI Semarang beserta sejumlah ibu-ibu dalam rangkaian agenda Roadshow Ibu Sehat dan Sembako Keluarga bersama Pegadaian Syariah (Risalah) dalam rangka Milad Pegadaian Syariah ke-21. (DOK: PT Pegadaian Kanwil XI Semarang)

Laju Epik Ekonomi Syariah lewat KUR Syariah PT Pegadaian

Di luar program-program berkah yang memberi manfaat sosial lewat DKU Pegadaian Syariah, produk bisnis perusahaan gadai negara tersebut juga kian tren. Laju pertumbuhan produk non gadai Pegadaian Syariah yakni Arrum Mikro mencatatkan kinerja positif.

Pegadaian Syariah Cabang Majapahit Kota Semarang misalnya menyebut pertumbuhan nilai Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah melalui program Arrum Mikro naik tiga kali lipat dari tahun 2022 ke 2023 secara Year on Year (YoY).

Manager Non Gadai Pegadaian Syariah Cabang Majapahit Kota Semarang menjelaskan bila penyaluran KUR 2022 pada angka Rp 1.420.000.000. Kemudian naik tiga kali lipat pada 2023 mencapai Rp 4.797.000.000.

“Total nasabah aktif hingga Desember 2023 sebanyak 569. Alhamdulillah hasil kerja keras selama delapan bulan,” ujar Istiono, Rabu 3 Januari 2024.

Sementara itu secara nasional untuk kategori produk non gadai, Arrum Mikro memiliki kinerja positif dengan penyaluran KUR Syariah yang tumbuh 298% dari Rp 427 miliar di semester I/2022, menjadi Rp 1,8 triliun pada semester I/2023.

“Alhamdulillah, menutup semester I/ 2023, Pegadaian berhasil menorehkan kinerja yang positif.  Pegadaian menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah atas kepercayaan yang diberikan untuk selalu menggunakan produk dan layanan Pegadaian. Dan manajemen mengapresiasi seluruh Insan Pegadaian atas kerja keras dan kontribusi luar biasa yang diberikan untuk Perusahaan,” ujar Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan pada 26 Juli 2023, melansir laman resmi PT Pegadaian.

Angka itu kemungkinan besar bertambah seiring penghitungan pada tutup semester II/2023. Dengan demikian tren ekonomi syariah nasional dan mampu menyumbang besar pendapatan perusahaan BUMN tersebut.

Kinerja bisnis yang diakui Perseroan tumbuh positif juga berdampak pada kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan PT Pegadaian dan Entitas Anak yang dipublikasikan pada Selasa 25 Juli 2023, tercatat laba perusahaan naik 18,7% dari 1,77 triliun pada semester I/2022, menjadi Rp 2,1 triliun rupiah pada semester I/2023.

Sementara pendapatan usaha perusahaan juga mengalami kenaikan secara Year on Year (YoY) sebesar 8,93% dari Rp 10,86 triliun menjadi Rp 11,83 triliun per Juni 2023. Aset Pegadaian juga tercatat naik dari Rp 68,74 triliun menjadi Rp 77,6 triliun pada periode yang sama atau tumbuh 12,9%.

Pertumbuhan kinerja perusahaan juga turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 10,68% dari 20,6 juta orang pada Juni 2022 menjadi 22,8 juta orang pada Juni 2023.

Diaz Azminatul Abidin