blank
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang, Yarsono. (Foto: Diskominfo)

BATANG (SUARABARU.ID) – Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), objek wisata (OW) di Kabupaten Batang diserbu pengunjung. Mereka memenuhi OW Pantai Sigandu, Pantai Ujungnegoro, dan Taman Safari Beach Jateng menjadi tujuan favorit selama liburan ini.

“Tingginya minat masyarakat mengunjungi objek wisata Kabupaten Batang selama liburan ini sangat menggembirakan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Batang Yarsono saat ditemui di Kantornya, Selasa (2/1/2024).

Pantai Sigandu mencatat jumlah pengunjung terbanyak 45.831 orang, diikuti oleh Pantai Ujungnegoro sebanyak 8.957 orang. “Total pengunjung obyek wisata diperkirakan mencapai 113.296 orang, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap destinasi wisata di Kabupaten Batang,” jelasnya.

Sementara itu, pengunjung dari beberapa obyek wisata, di antaranya THR Kramat (4.126 orang), Bandar Ecopark (9.244), Forest Kopi (20.826), Deswita Pandansari (982), Pantai Celong (766), Safari Beach Jateng (2.529), Kayla Hills (5.815), Waykambang (6.279) dan Pantai Kuripan (3.996).

“Jumlah pengunjung obyek wisata itu, dimungkinkan lebih totalnya. Karena dua objek wisata belum melaporkan jumlah pengunjungnya seperti Kembanglangit Park dan Pantai Jodo,” terangnya.

Namun, lanjut dia, tingginya jumlah pengunjung ini juga menimbulkan tantangan tersendiri bagi pihak pengelola. Kami harus membuka pintu tiket untuk mengatasi kemacetan yang terjadi akibat jumlah pengunjung yang luar biasa.

“Keputusan ini telah memungkinkan sejumlah pengunjung untuk masuk tanpa membayar tiket masuk, namun merupakan langkah yang diperlukan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas di obyek wisata,” tegasnya.

Meskipun jumlah pengunjung mencapai target yang ditetapkan, pendapatan dari obyek wisata belum sepenuhnya terekap. Namun, saya tetap optimistis bahwa lonjakan kunjungan ini akan berdampak positif terhadap pendapatan di masa mendatang.

“Selama liburan, tidak ada laporan mengenai insiden di obyek wisata Kabupaten Batang, dan liburan berjalan lancar tanpa adanya kemacetan. Hal ini menunjukkan kelancaran dalam pengelolaan dan pelayanan di obyek wisata,” ungkapnya.

Dengan tingginya minat masyarakat untuk mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Batang, diharapkan pihak terkait dapat terus meningkatkan fasilitas dan layanan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung.

“Kabupaten Batang memiliki potensi wisata yang besar. Melalui upaya pengembangan yang terus menerus, diharapkan obyek wisata ini dapat terus mendatangkan manfaat bagi masyarakat dan menjadi destinasi unggulan di Indonesia,” ujar dia.

Nur Muktiadi