blank
Ilustrasi hewan peliharaan Anjing. dan Foto laporan ke Propam Polda Jateng. (Foto: Pexels/Bruno Cervera/Instagram @animals_hopeshelterindonesia))

 

 

Capt Foto 2:

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Aktivis dari Animals Hope Shelter Indonesia Kristian Adi Wibowo atau akrab dipanggil Christian Joshua Pale melakukan investigasi peredaran masakan atau olahan daging anjing di Semarang.

Hasil investigasi peredaran masakan daging anjing di Semarang diunggah pada akun Instagram @animals_hopeshelterindonesia pada Kamis 28 Desember 2023 petang.

Dalam video itu Pale mengunjungi salah satu warung yang dalam investigasi itu disebut menjual masakan daging anjing di Semarang.

Pale bertanya-tanya apa saja yang dijual oleh warung pinggir jalan itu sembari merekam video masakan daging yang dijual.

“Ini ada B2 (babi), anjing, daging ular, dan biawak,” kata penjual saat ditanyai Pale.

Sementara itu Joshua Pale menuliskan keterangan dalam unggahan video investigasinya tersebut.

“Warung pinggir jalan menu daging anjing di Semarang. Di warung ini wajah saya tak dikenali sehingga saya bisa leluasa bertanya ke penjualnya,” tulis Pale.

Menurutnya, warung tersebut berjualan daging anjing sudah puluhan tahun dengan keuntungan sangat banyak.

“Bahkan penjualnya bilang justru daging anjing yang jadi penglaris dagangannya. Anjing yang dipotong berasal dari suplier di Sragen dan diambil dari Jawa Barat,” tulis Pale.

Laporan Propam Polda Jateng

Pada hari yang sama, siang harinya sebelumnya Joshua Pale membuat Surat Pengaduan ke Propam Polda Jateng.

Dalam surat bernomor SPSP2/107/XII/2023/Yanduan, merupakan tindak lanjut apa yang dilakukan Pale sebelumnya dalam laporan di Polres Sragen pada Minggu 24 Desember 2023 nomor STTP/675/XII/2023/SPKT.

Sebelumnya Pale melakukan investigasi terhadap video viral di media sosial truk membawa banyak anjing yang diikat kaki dan mulut dilakban di Jalan Tol di Jawa Barat menuju Jawa Tengah, Sabtu 23 Desember 2023.

Pengejaran itu berakhir di salah satu desa di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Pale melakukan investigasi di desa tersebut, dan melakukan wawancara kepada salah satu tukang jagal anjing di desa tersebut.  Pale mengaku punya bukti-bukti video mengenai pelaku usaha besar penjagal anjing di Sragen itu.

Hingga akhirnya, dari bukti-bukti yang didapat Pale memutuskan membuat laporan ke Polres Sragen. Namun pihaknya menilai tindakan dari pihak terkait lambat dan tidak ada penggerebekan yang dilakukan.

Padahal diduga ratusan anjing dijagal di tempat itu setiap harinya. Yayasan Sahabat Setia Satwa juga menyebut setiap pekannya ada tiga kali pengiriman anjing ke lokasi jagal.

Dalam satu kali dikirim ada 100-115 anjing dari Jawa Barat. Sementara diduga usaha itu sudah berjalan lebih 20 tahun dengan keuntungan besar.

Lebih jauh, video dan foto investigasi Joshua Pale diunggah dalam akun Instagram @animals_hopeshelterindonesia.

Diaz Aza