Ganjar bersama warga Klaten dan Sukoharjo, melakukan sarapan bersama di Bendungan Ngawen. Foto: tmgp

SUKOHARJO (SUARABARU.ID)– Kehadiran Calon Presiden (Capres) RI 2024, Ganjar Pranowo, di Pasar Gawok, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (27/12/2023) pagi, membuat geger warga, pedagang dan pengunjung pasar.

Ganjar yang menginap di rumah imam masjid Klaten, Trimanto, menyempatkan diri jalan pagi sambil menyapa masyarakat. Rumah Trimanto yang berada di perbatasan Klaten dan Sukoharjo, membuat Ganjar bisa menyapa ribuan masyarakat di dua kabupaten itu sekaligus.

Awalnya Ganjar jalan pagi menyusuri area persawahan. Dia menyapa para petani dan masyarakat yang melintas di jalan. Hampir sepanjang perjalanan, warga heboh saat melihat mantan gubernur mereka itu.

BACA JUGA: Ganjar Bertekad Sikat para ‘Backing’

”Pak Ganjar kok di sini? Wah beruntung sekali bisa ketemu bapak. Pak foto pak, mumpung belum jadi presiden. Nanti saya cetak besar dan pajang di ruang tamu,” teriak warga yang bertemu Ganjar di jalan.

Ganjar pun dengan ramah melayani warga yang ingin melepas kangen dengannya. Termasuk ketika dia sampai di Pasar Gawok Sukoharjo. Ribuan pedagang dan pembeli langsung berhamburan mengejar Ganjar.

Bahkan pedagang ramai-ramai meninggalkan barang dagangannya, demi bertemu Ganjar. Mereka tak peduli barang dagangannya hilang atau pembeli yang lama mengantre.

BACA JUGA: Pengembangan Potensi Pariwisata Harus Dilakukan dengan Kolaborasi yang Kuat

”Pak foto pak, dagangane kulo sampun kulo tinggal, demi ketemu bapak,” ucap Mergi (77) salah satu pedagang.

”Lha kok ditinggal mbah? Mengko dicolong lho,” ucap Ganjar.

Mergi tidak peduli. Baginya, momen bisa bersalaman dan foto dengan Ganjar, melebihi segalanya. Wajah sepuhnya terlihat begitu sumringah, usai bisa menyalami Ganjar dan ngobrol singkat.

BACA JUGA: Ketua Bhayangkari Mengunjungi Pos Pengamanan Nataru

”Lha kangen lho sama Pak Ganjar. Priyayine gagah, ramah lagi. Semoga besok jadi presiden,” harap dia.

Usai jalan santai, Ganjar diajak warga Klaten dan Sukoharjo sarapan bersama, di Bendungan Ngawen. Duduk lesehan beralaskan tikar, Ganjar makan sambil berdiskusi dengan warga dan mendengarkan keluhan mereka.

”Suasana seperti ini yang selalu ngangeni. Bisa tidur di rumah warga, pagi jalan-jalan sambil menyapa mereka. Bisa sarapan bareng. Wah pokoknya bikin kangen,” ungkap Ganjar.

BACA JUGA: Wisatawan Harus Dapat Kesan Positif di Jepara

Tidur di rumah warga memang sudah menjadi kebiasaan Ganjar, sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2013 lalu. Cara itu dia lakukan, untuk belanja masalah, mendengarkan problem yang terjadi di masyarakat secara langsung.

”Kalau dengar secara langsung, kita bisa membuat program dan kebijakan yang tepat, sesuai yang diharapkan masyarakat. Karena kita berada di tengah mereka, mendengar langsung dan merasakan detak jantung, hingga hembusan nafas rakyat,” pungkasnya.

Riyan