SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tahun 2023 menjadi saksi perjalanan panjang Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jateng dalam mewujudkan misi melindungi masyarakat Jateng dari ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika.
Di bawah kepimipinan Brigjen. Pol. Dr. H. Agus Rohmat, BNNP Jateng menggaungkan jargon Indonesia Bersinar yang menjadi acuan dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika (P4GN).
“BNNP Jateng terus melakukan percepatan atau akselerasi dalam upaya P4GN tanpa kenal lelah, pantang menyerah. Ada empat strategi dalam memerangi narkotika, yaitu soft power approach, hard power approach, smart power approach dan cooperation,” ungkap Agus dalam Jumpa Pers Akhir Tahun di Semarang, Rabu (27/12/2023).
Disampaikan bahwa bidang pencegahan telah melakukan banyak pencapaian yang dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat. Di bidang pencegahan, fokus BNNP Jateng dalam meningkatkan ketahanan masyarakat ditempuh melalui program desa bersinar.
Sebanyak 101 desa bersinar dengan rincian 20 desa menggunakan dana APBN, dan 81 desa menggunakan APBD, anggaran desa dan mandiri sebesar 515%.
Program ini diisi dengan kegiatan ketahanan keluarga anti narkotika (family resilience) dengan melakukan intervensi kepada 50 keluarga. Sedangkan relawan anti narkotika yang terlibat dalam kegiatan P4GN berjumlah 600 relawan yang dibentuk oleh BNNP Jateng dan 730 relawan mandiri, sehingga total 1.330 orang relawan P4GN melebihi target yaitu 221%.
Untuk membentengi para remaja dari narkoba, kata Agus, dilakukan pencegahan di lingkungan pendidikan melalui pengembangan kemampuan SMP dan SMA sederajat, agar secara mandiri melatih softskills anak didiknya.