blank
Narasumber Talkshow Parenting Masa Aqil Baligh Peserta Didik Perempuan bersama guru SDN Krasak Kampus,Bangsri,Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) –  Ada kegiatan menarik yang dilakukan oleh SDN Krasak Kampus, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara dalam menyambut   peringatan Hari Ibu tahun 2023. Sekolah ini menggelar Talkshow Parenting Persiapkan Masa Aqil Baligh Peserta Didik Perempuan

Kegiatan yang diikuti oleh 200 siswa,  guru dan orang tua murid ini menghadirkan Kepala Puskesmas Bangsri dr. umi Widi Hastuti, M Kes Epid yang menyampaikan  materi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja serta Ustadzah Munasiroh al Hafidzoh,    pembina LKKNU Kec Bangsri, sekaligus pengasuh PP Tahfidzul Quran  Darul Furqon Amtsilati dengan materi Pemahaman tanggung jawab dalam beribadah.

blank
Kepala Puskesmas Bangsri dr. umi Widi Hastuti, M Kes Epid yang menyampaikan materi Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

Menurut Kepala SDN Krasak Kampus Sutanti S.Pd, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sekolah dan orang tua untuk mewujudkan generasi yang sehat dan religius.

“Masa remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia dimana pada masa ini terjadi transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa, yang meliputi perubahan baik secara biologis maupun psikologis serta sosial individu. Pada masa ini anak mengalami masa peralihan yang berangsur-angsur mencapai kematangan seksual,” ujarnya

blank
Ustadzah Munasiroh al Hafidzoh, pembina LKKNU Kec Bangsri, sekaligus pengasuh PP Tahfidzul Quran Darul Furqon Amtsilati dengan materi Pemahaman tanggung jawab dalam beribadah

Ia juga menjelaskan, khusus pada remaja putri akan ditandai dengan munculnya menstruasi/haid. Menghadapi masa ini remaja putri sangat membutuhkan pendampingan dari orang-orang dewasa di sekitarnya baik orang tua, guru dan yang lainnya. “Pendampingan tersebut tidak hanya berupa pengarahan secara medis melainkan secara spiritual,” tutur Sutanti

blank
Siswa dan orang tua antusias ikuti talkshow

Karena itu diselenggarakan parenting dengan materi Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Putri dengan melibatkan tenaga medis sekaligus tenaga kajian ilmu agama demi tercapainya generasi yang sehat, mandiri dan religious. “ Ini juga sebagai salah satu bentuk kepedulian sekolah dalam  melakukan pendampingan dalam proses pendewasaan siswa,”  terangnya.

Hadepe – Ulin Nuha