Karena  pada momen libur Natal-Tahun Baru tahun ini, Daop 4 memaksimalkan stamformasi beberapa KA keberangkatan Daop 4 Semarang, di antaranya KA Argo Merbabu relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir pp yang semula membawa 8 kereta eksekutif menjadi 9 kereta, KA Tawang Jaya Premium relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Pasar Senen pp yang semula membawa 6 kereta ekonomi new image menjadi 8 kereta, dan KA Kaligung relasi Semarang Poncol – Tegal – Brebes pp yang semula membawa 6 kereta ekonomi new image menjadi 7 kereta.

“KAI memaksimalkan pelayanan semua moda dengan penambahan stamformasi pada kereta api dalam rangka memenuhi kebutuhan para pelanggan untuk mendukung liburan nataru yang ceria, nyaman dan berkesan,” tambah Daniel.

Sedangkan volume penumpang yang naik menggunakan moda transportasi kereta api selama periode masa Angkutan Nataru 2023/24 di wilayah Daop 4 Semarang diprediksi sebanyak 361.248 penumpang, atau naik 28% dibanding periode yang sama masa Angkutan Nataru 2022/23 sebanyak 281.146 penumpang.

Dari aspek SDM, KAI Daop 4 Semarang menyiapkan 2.777 personil untuk melayani pelanggan dan memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan kereta api khususnya di peak season ini.

Terdapat 117 petugas jalur dan lima petugas jalur ekstra, 111 petugas penjaga perlintasan sebidang dan 19 petugas penjaga perlintasan sebidang ekstra, 30 petugas daerah rawan, serta 205 petugas flying gank yang disiagakan di seluruh lintas Daop 4 Semarang sepanjang 667 km untuk memantau apabila terjadi rintang jalan yang bisa menghambat perjalanan KA.

“Momen nataru tahun ini yang perlu diwaspadai adalah kondisi cuaca yang ekstrem, sehingga KAI berkomitmen untuk melakukan pemantauan dan pengawasan langsung dengan menerjunkan petugas pada daerah pantauan khusus yang bertujuan untuk menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api,” ungkapnya.

Dari sisi kesiapan material Prasarana, Daop 4 Semarang juga telah menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) pada 26 titik, meliputi: Tegal, Pemalang, Petarukan, Pekalongan, Batang, Kuripan, Weleri, Kalibodri, Kaliwungu, Semarang, Brumbung, Gubug, Kedungjati, Gambringan, Panunggalan, Kradenan, Doplang, Randublatung, Cepu, Kedungjati, Gundih dan Ambarawa.

AMUS yang disiapkan tersebut berupa pasir, bantalan rel, dan peralatan ringan hingga alat berat seperti Mesin Perawatan Jalan Rel (MPJR) yang digunakan untuk merawat serta memelihara kondisi jalur rel agar tetap layak dilintasi oleh kereta api.

Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, Daop 4 Semarang juga telah menyiapkan total 330 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal. Adapun rinciannya adalah 112 personel Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska), 180 personel Security, dan 38 personel bantuan keamanan dari TNI/Polri.

Daniel menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan kereta api menjadi fokus utama. KAI terus melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.

“Libur Natal dan Tahun Baru merupakan fenomena sosial budaya dan keagamaan. KAI bersama stakeholder terkait terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mengamankan dan melayani masyarakat yang akan mudik dan wisata pada momen liburan tahun ini,” kata Daniel.

Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan kemudahan dan inovasi produk KA dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan.

Selama pelaksanaan posko, di stasiun besar wilayah Daop 4 Semarang juga terdapat Customer Service Mobile (CSM) yang ditugaskan secara mobile untuk membantu dan memberikan informasi serta layanan kereta api kepada pelanggan.

Terdapat juga dekorasi stasiun dengan tematik Nataru dengan melakukan penataan interior stasiun dan fasilitasnya sesuai dengan tema Natal dan Tahun Baru.

Dari sisi inovasi pelayanan, Daop 4 Semarang juga telah menghadirkan Drinking Water Station (Air Layak Minum) yang terdapat di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dan Stasiun Semarang Poncol.

Drinking Water Station adalah layanan isi ulang air minum yang diberikan kepada penumpang di stasiun. Untuk menikmati layanan drinking water station, penumpang hanya perlu membawa botol atau tumbler, kemudian penumpang dapat mengisinya di drinking water station secara gratis.

“Melalui persiapan yang matang, diharapkan moda transportasi KA selama masa liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 ini dapat berjalan dengan ceria, aman, nyaman, lancar, dan terkendali,” tutup Daniel.

Hery Priyono