blank
Wahyoe Winarto, Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, di Kantor DPRD Kota Semarang, Komplek Balai Kota Semarang Jalan Pemuda Kota Semarang, Rabu (20/12/2023). Foto: Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menyatakan, akan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan pada APBD Perubahan Kota Semarang tahun 2023, yang diduga adanya kejanggalan proses pengusulan dan pengadaan, terutama pada anggaran Disdik Kota Semarang.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Wahyoe Winarto saat dikonfirmasi Wartawan di Kantor DPRD Kota Semarang, Komplek Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda Kota Semarang, Rabu (20/12/2023).

“Kita akan mengawasi, kita akan turun apakah (anggaran) itu sesuai peruntukannya. Karena kalau bicara pendidikan kan memang itu harus (dianggarkan). Nanti pelaksanaannya kita lihat seperti apa, kalau memang itu menyimpang ya nanti kita kritisi,” tegasnya.

“Mungkin untuk tahun depan akan lebih selektif. Karena dikatakan pendidikan, kan memang banyak (anggarannya), kalau memang mebelair dibutuhkan ya bagaimana lagi,  namun dalam pelaksanaannya nanti akan tetap kita awasi,” urai Liluk, sapaan akrabnya.

Baca juga KP2KKN Akan Laporkan Dugaan Korupsi di Anggaran Perubahan Pemkot Semarang, DPRD Mengawasi

Untuk langkah selanjutnya, lanjut Liluk, akan dikoordinasikan dengan Komisi D, komisi yang membidangi pendidikan, bahwa terkait isu yang berkembang adanya dugaan korupsi dan dugaan pelanggaran Perwal Kota Semarang Nomor 36 tahun 2023 tentang Standar Harga Satuan di lingkungan pemerintah Kota Semarang tahun 2023, di Disdik Kota Semarang, agar Komisi D bisa memanggil dinas terkait.

“Nanti kita cek, kan Perwalnya juga jelas. Karena ini di Komisi D ya, mungkin nanti kita akan koordinasi dengan Komisi D, bahwa ini ada isu yang berkembang seperti ini, supaya Komisi D bisa memanggil dinas terkait, menanyakan kejelasannya seperti apa. Bahkan setiap komisi itukan biasanya akan sidak ke dinas masing-masing. Nanti juga akan ada pengawasan sampai ke tingkat kecamatan,” imbuhnya.

Absa