blank
Petugas gabungan mengecek kamar indekos dalam kegiatan cipta kondisi jelang Nataru, Kamis 21 Desember 2023. Foto: MP/Setiadi

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Petugas gabungan yang terdiri atas anggota TNI, Polri dari Polsek dan Koramil Purwodadi beserta Satpol PP memeriksa sejumlah tempat kos di kota Purwodadi, Grobogan, Kamis (21/12/2023).

Penghuni sejumlah tempat kos di Purwodadi, Kabupaten Grobogan yang didatangi petugas pun dibuat atas kedatangan para petugas yang memeriksa tempat kos mereka.

Pemeriksaan tempat kos itu dipimpin Kapolsek Purwodadi AKP Dedy Setyanto bersama Danramil Purwodadi Kapten Inf Moh Jumar. Petugas gabungan tersebut langsung meluncur ke tempat kos di sebelah barat SPBU Nglejok.

Di deretan pertokoan tersebut ternyata ada indekos yang disewakan harian. Saat tiba di tempat indekos tersebut, petugas gabungan mendapati pasangan muda mudi hendak masuk tempat kos. Keduanya setelah ditanya petugas, ternyata bukan pasangan suami istri.

Petugas dari Polsek Purwodadi kemudian mendata pasangan muda-mudi tersebut, setelah itu dilakukan pembinaan dan berjanji tidak mengulangi perbuatan serupa, keduanya pulang.

Di tempat kos tersebut menurut warga sering terlihat hilir mudik pasangan lain jenis. Warga sebenarnya sudah melaporkan tempat kos tersebut ke petugas.

Komentar Warga

“Banyak pasangan keluar masuk ke tempat kos tersebut. Kamarnya bahkan bisa disewa per jam saja seperti losmen,” kata salah seorang warga.

Setelah dari Nglejok dilanjutkan ke dua tempat kos di Jalan Untung Suropati. Di lokasi sebelah timur Polres Grobogan petugas gabungan menjumpai satu pasangan bukan suami istri, serta ada juga satu pria dan dua wanita di satu kamar.

Menurut Kapolsek Purwodadi, mereka beralasan hanya bertamu, tidak menginap di indekos tersebut. Petugas kemudian melakukan pembinaan dan menyita KTP mereka.

“Kegiatan pengecekan tiga tempat indekos ini dalam rangka cipta kondisi jelang Nataru,” kata AKP Dedy Setyanto didampingi Kapten Inf Moh Jumar. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mencegah beredarnya benda-benda berbahaya jelang Nataru.

Menurut AKP Dedy temuan di lapangan hanya ada beberapa pria yang bertamu. “Petugas nantinya akan memanggil orang tua dari mereka yang sudah kita lakukan pembinaan,” jelas AKP Dedy Setyanto.

Tya Wiedya