WONOGIRI (SUARABARU.ID) – DPRD Kabupaten Wonogiri, berupaya mempertahankan langkah efisiensi anggaran, yakni untuk tetap bertahan hemat (irit) dan menjadi yang terhemat di Indonesia. Meskipun Pandemi Covid-19 telah berlalu, dan tidak lagi perlu ada langkah recovery penganggaran.
Demikian ditegaskan Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, Selasa (19/12), saat memberikan penjelasan kepada awak media di Ruang Graha Paripurna lantai dua Gedung DPRD Wonogiri. Ikut mendampingi Sriyono, Wakil Ketua DPRD Wonogiri Siti Hardiyani. Dalam kesempatan tersebut, kedua Pimpinan Dewan ini memberikan penjelasan tentang kinerja legislatif selama masa persidangan Ke-III Tahun 2023.
Sebagaimana pernah diberitakan, langkah efisiensi penganggaran di lembaga legilsatif Kabupaten Wonogiri ini, telah dilakukan sejak akhir Tahun 2021 dan berlanjut sampai dengan Tahun 2023. Bersamaan waktunya dengan kemunculan Pandemi Covid-19, yang memprioritaskan perlunya backup dana untuk penanggulangannya.
Meski sekarang Pandemi Covid-19 telah berlalu, kebijakan untuk penghematan penganggaran di DPRD Kabupaten Wonogiri tetap dipertahankan. ”Sampai saat ini, kita tidak ganti komitmen. DPRD Wonogiri di Tahun 2024 tetap menekankan penghematan (ngirit),” tandas Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri, Sriyono.
Sebagaimana diketahui, anggaran DPRD Kabupaten Wonogiri Tahun 2023 berjumlah Rp 46 miliar. Tahun 2024 direncanakan tambah 20 persen. Jumlah ini, masih terhitung paling hemat di jajaran DPRD se Solo Raya.
Maksimal
Meski anggarannya berpedoman efisiensi untuk tetap hemat, DPRD Kabupaten berkomitmen tetap bersemangat melakukan kinerja secara maksimal. Tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas pengabdian, DPRD Wonogiri tetap berupaya melaksanakan semua yang telah diprogramkan. ”Program kita seratus persen jalan semua,” tegas Sriyono.
Kepada awak media, dijelaskan tentang kinerja DPRD Kabupaten Wonogiri selama masa persidangan Ke-III Tahun 2023. Yakni meliputi pembahasan Raperda Perubahan APBD Tahun Anggaran (TA) 2023, terdiri atas Pendapatan Rp 2,478 triliun lebih, Belanja Rp 2,708 triliun lebih, dan Pembiayaan Rp 230,311 miliar lebih.
Bersamaan itu juga telah dibahas RAPBD TA 2024 yang terdiri atas Pendapatan Rp 2,315 triliun lebih, Belanja Rp 2,413 triliun lebih dan Pembiayaan Rp 97,896 miliar lebih.
Selama masa persidangan Ke-III TA 2023, DPRD Kabupaten Wonogiri telah melakukan kegiatan Reses Tahap Ke-III. Juga telah memberikan persetujuan atas penetapan Raperda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Bambang Pur